![]() |
| Bupati Kebumen Lilis Nuryani saat bertemu siswa siswi SDN 1 Pucangan, Kecamatan Sadang dalam kegiatan Gerakan Promosi dan Edukasi Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).(ft ist) |
Ratusan murid dari SDN 1 dan SDN 2 Pucangan memenuhi halaman sekolah sejak pagi. Setelah senam bersama, suasana semakin semarak ketika Bupati Kebumen Lilis Nuryani hadir dan langsung berbaur dengan para pelajar.
Dengan gaya komunikatif, Bupati Lilis melontarkan pertanyaan ringan seputar sarapan, sayur, serta kandungan karbohidrat dan protein.
“Tadi sudah senam kan? Sudah pada sarapan belum? Siapa yang suka makan sayur?” sapa Bupati Lilis, disambut tawa dan antusias murid-murid.
Awalnya, Bupati berencana memberikan hadiah sepeda bagi murid yang mampu menjawab pertanyaan. Namun karena kondisi geografis Desa Pucangan yang berbukit, hadiah diganti menjadi uang tunai. Sebanyak 20 murid berhasil membawa pulang hadiah masing-masing Rp50.000, total Rp1 juta.
Tidak hanya edukasi gizi, Bupati juga mengingatkan anak-anak agar bijak menggunakan ponsel dan memanfaatkannya untuk hal positif seperti belajar dan mencari pengetahuan baru.
Kepala Distapang Kebumen, Teguh Yuliono, menyampaikan bahwa kegiatan ini menekankan edukasi konsumsi pangan B2SA sekaligus penyaluran bantuan pangan pemerintah melalui Bulog.
“Kami berharap orang tua dapat menyiapkan menu B2SA untuk anak-anak demi membentuk generasi yang sehat,” ujar Teguh.
Sebanyak 450 porsi makanan B2SA dibagikan, berisi nasi sorgum, telur, katsu, dan buah pisang.
Teguh menambahkan bahwa bantuan pangan kali ini merupakan alokasi dua bulan, Oktober–November, berupa 20 kg beras dan 4 liter minyak goreng untuk setiap penerima.
Edi Wibowo dari Bulog Cabang Magelang merinci bahwa penyaluran di Kecamatan Sadang mencakup 11 desa, dengan total: 51,9 ton beras, 10.384 liter minyak goreng, 2.596 penerima manfaat (KK)
Adapun Desa Pucangan sendiri memiliki 383 KK penerima bantuan.
Secara keseluruhan, Kabupaten Kebumen menyalurkan bantuan bagi 128.579 KK, dengan total 2.571.580 kg beras dan 514.316 liter minyak goreng.
Edi menegaskan bahwa penambahan minyak goreng pada periode Oktober–November merupakan kebijakan pemerintah, sedangkan alokasi sebelumnya (Juni–Juli) hanya berupa beras.
“Kami bangga karena beras yang disalurkan merupakan hasil panen petani Kebumen sendiri,” tegasnya.
Di lokasi yang sama, Pemkab Kebumen melalui Disperindag KUKM juga membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan harga terjangkau, di antaranya: Beras medium 5 kg: Rp67.000. Minyak goreng: Rp14.500/liter. Gula pasir: Rp15.000/kg. Telur ayam: Rp27.000/kg. Daging ayam: Rp28.000/kg. Bawang merah dan bawang putih
Kegiatan edukasi B2SA ini turut dihadiri Ketua TP PKK Kebumen Nurjanah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sri Kuntarti, Kepala Distapang Teguh Yuliono, Kepala Disperindag KUKM Haryono Wahyudi, Forkopimcam Sadang, para guru, dan ratusan pelajar SDN Pucangan.(*)





