![]() |
| Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri bersama Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Eko M. Prihantono saat turun langsung meninjau lokasi banjir.(ft ist) |
Air dengan ketinggian antara 30 sentimeter hingga satu meter menenggelamkan rumah warga, fasilitas umum, serta ruas Jalan Nasional III Karanganyar. Genangan merata mulai dari depan Hotel Aman hingga Rest Area Rizqi Jaya Panjatan, membuat aktivitas warga lumpuh total dan arus lalu lintas nasional tersendat selama beberapa jam.
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri bersama Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Eko M. Prihantono langsung turun ke lokasi malam itu, didampingi pejabat utama Polres dan Muspika Karanganyar.
“Begitu debit air meningkat dan tanggul jebol, kami segera mengevakuasi warga ke tempat yang aman,” ujar AKBP Eka Baasith.
Evakuasi dilakukan secara gotong royong oleh personel Polri, TNI, dan warga menggunakan perahu karet. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, banjir meluas ke empat desa lain di Kecamatan Karanganyar, yakni Karangkemiri, Candi, Plarangan, dan Panjatan, serta sebagian wilayah Desa Pekuwon, Kecamatan Adimulyo.
Data sementara Polres Kebumen mencatat sedikitnya 715 keluarga atau sekitar 2.300 jiwa terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar. Sejumlah rumah warga, sekolah, dan fasilitas umum masih terendam hingga Senin dini hari.
“Jebolnya tanggul di Panjatan menjadi penyebab utama meluasnya genangan. Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan pemerintah daerah untuk langkah penanganan darurat,” jelas Kapolres.
Meski sempat lumpuh total, arus kendaraan di jalur nasional kini sudah kembali normal. Petugas gabungan tetap siaga di lokasi untuk memastikan keamanan warga dan mengantisipasi potensi banjir susulan, mengingat cuaca Kebumen masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.(*)






