![]() |
| Anggota Polisi dan TNI saat mengecek rumah yang retak akibat tanah bergerak di Dukuh Kedawung, Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam.(ft ist) |
KARANGGAYAM, (seputarkebumen.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah utara Kebumen sejak Senin malam (10/11/2025) menyebabkan tanah bergerak di Dukuh Kedawung, Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam. Pergerakan tanah tersebut nyaris membelah rumah milik Suyud (65), warga setempat, pada Selasa dini hari (11/11/2025).
Mendapat laporan dari warga sekitar pukul 05.00 WIB, Polsek Karanggayam bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri, melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman, menyampaikan bahwa kondisi rumah korban mengalami kerusakan cukup parah.
“Dinding rumah retak selebar 5 hingga 20 sentimeter, sementara lantainya amblas sekitar 50 sentimeter,” jelas Kompol Faris saat dikonfirmasi, Selasa (11/11/2025).
Rumah berukuran 7x11 meter itu mengalami kerusakan di tiga kamar, satu ruang makan, dan satu ruang tamu. Akibatnya, seluruh perabotan terpaksa dievakuasi ke rumah tetangga, Almah Diharjo, untuk menghindari risiko kerusakan lanjutan. Total kerugian ditaksir mencapai Rp65 juta.
Menurut hasil peninjauan, tanah bergerak dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan pegunungan Karanggayam sejak Senin sore. Struktur tanah yang labil menyebabkan pergeseran di sekitar pondasi rumah dan memunculkan retakan besar di beberapa titik.
Tim gabungan dari Polsek Karanggayam, Babinsa, Pemerintah Desa Selogiri, dan BPBD Kebumen segera turun tangan melakukan pengamanan serta peninjauan lanjutan. Polisi juga berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk merencanakan relokasi rumah korban ke lokasi yang lebih aman di sisi barat titik kejadian.
“Langkah cepat kami ambil demi mencegah risiko susulan. Kondisi tanah di sekitar lokasi masih berpotensi bergerak,” tegas Kompol Faris.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap tanda-tanda pergerakan tanah atau potensi longsor, terutama mengingat intensitas hujan di wilayah utara Kebumen masih tinggi.
Polres Kebumen memastikan akan terus memantau perkembangan kondisi di wilayah Selogiri dan sekitarnya. Sosialisasi dan mitigasi bencana akan digencarkan untuk meminimalkan risiko pada warga.
“Keselamatan warga menjadi prioritas utama. Segera laporkan ke pihak berwenang bila muncul tanda-tanda tanah retak atau bergeser,” pungkas Kompol Faris Budiman.(*)






