![]() |
| Kondisi Talud yang longsor di Dukuh Pagerkemiri, Desa Krakal. Alian.(ft ist) |
Peristiwa terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Tebing talud sepanjang 17 meter dengan lebar 1,5 meter ambruk setelah tak mampu menahan derasnya air hujan. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, bagian jalan desa mengalami ambles sedalam satu meter.
Pemilik rumah yang terdampak, Mohamad Supyan HS (63), menuturkan bahwa longsoran terjadi tiba-tiba di tengah hujan deras. “Tiba-tiba saja tanah di samping rumah ambruk, suaranya keras sekali,” ungkapnya.
Menindaklanjuti laporan warga, Polsek Alian langsung turun ke lokasi pada Selasa pagi, 11 November 2025. Dipimpin Kapolsek Alian AKP Awaludin Solih, lima personel bersama unsur Koramil 08/Alian, BPBD Kebumen, Kasi Trantib Kecamatan Alian, Pemerintah Desa Krakal, serta KSB Alian melakukan pemeriksaan dan kerja bakti pembersihan material longsor.
“Begitu menerima laporan, anggota langsung kami kerahkan ke lokasi untuk membantu warga dan memastikan situasi aman,” ujar Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman, mewakili Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri, Rabu, 12 November 2025.
Selain membersihkan material, jajaran Polsek bersama Forkopimcam juga memberikan bantuan paket sembako kepada keluarga terdampak sebagai bentuk kepedulian sosial Polri terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.
Kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp35 juta. Hingga Rabu pagi, kondisi di lokasi sudah dinyatakan aman, meski aparat tetap mengimbau warga untuk waspada mengingat curah hujan di wilayah Alian dan sekitarnya masih tinggi.
“Koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan terus kami lakukan untuk penanganan lanjutan. Kami imbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah perbukitan yang rawan longsor,” tambah Kompol Faris.
Polres Kebumen juga meminta masyarakat agar segera melapor kepada aparat jika menemukan tanda-tanda pergerakan tanah atau keretakan pada talud di sekitar permukiman. Respons cepat dinilai sangat penting untuk mencegah bencana yang lebih besar.
Peristiwa di Krakal ini menjadi salah satu dari sejumlah kasus longsor yang terjadi di Kabupaten Kebumen pada awal musim hujan tahun ini. Kondisi topografi wilayah yang didominasi perbukitan serta intensitas hujan tinggi membuat risiko longsor semakin meningkat.(*)






