![]() |
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Hidup sederhana tak menghalangi Kasirah (50), seorang petani asal Desa Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, untuk tetap menjaga kesehatannya. Meski penghasilannya pas-pasan, ia kini merasa lebih tenang setelah kembali menjadi peserta aktif Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kasirah pernah terdaftar sebagai Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya ditanggung pemerintah. Namun, beberapa waktu lalu, kepesertaannya sempat tidak aktif. Menyadari pentingnya memiliki perlindungan kesehatan, ia pun datang langsung ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kebumen untuk mendaftar kembali sebagai peserta mandiri.
“Dulu saya ikut JKN bantuan pemerintah. Tapi setelah tidak aktif, saya sadar kalau tidak punya jaminan kesehatan itu berisiko sekali. Jadi saya daftar lagi sebagai peserta mandiri, supaya kalau sakit bisa langsung berobat tanpa bingung biaya,” tutur Kasirah.
Bagi Kasirah, memiliki kartu JKN adalah bentuk perlindungan penting di tengah ketidakpastian penghasilan petani. Harga hasil panen yang tak menentu membuatnya harus berpikir panjang soal biaya pengobatan. Karena itu, ia merasa lega bisa kembali menjadi peserta aktif.
Kasirah pun sudah merasakan langsung manfaat program JKN. Ia pernah menggunakan kartunya untuk berobat sakit gigi di Puskesmas Rowokele, dan mengaku puas dengan pelayanan yang diterimanya.
“Waktu itu sakit gigi sampai nyut-nyutan. Saya ke puskesmas pakai kartu JKN, dan pelayanannya sangat baik. Dokternya ramah, sabar, dan setelah dirawat, sakitnya berangsur hilang. Yang paling saya syukuri, semuanya gratis,” kenangnya sambil tersenyum.
Pengalaman itu membuatnya semakin yakin bahwa program JKN adalah penopang penting bagi masyarakat kecil. Menurutnya, biaya pengobatan yang mahal kini bukan lagi penghalang untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak.
“Sekarang kalau sakit, saya tidak khawatir. Semua sudah dijamin. Tinggal datang ke fasilitas kesehatan dan fokus sembuh tanpa memikirkan biaya,” ujarnya lega.
Kasirah juga mengajak warga di desanya agar tidak menunda untuk mendaftar JKN. Ia berharap semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya memiliki jaminan kesehatan demi masa depan yang lebih aman dan sejahtera.
“Terima kasih BPJS Kesehatan, terima kasih Program JKN. Layanannya sudah baik, semoga ke depan makin ditingkatkan,” tutupnya.
Dengan semangat gotong royong, program JKN terus menjadi wujud nyata perlindungan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia — dari desa hingga kota, tanpa diskriminasi.(*)






.jpeg)
.jpeg)