Tahun 2025, Pemkab Kebumen Fokus Bangun 48 Km Jalan dan Puluhan Jembatan!


Bupati Kebumen Lilis Nuryani saat mengecek pengerjaan jalan.(ft ist) 

KEBUMEN, (seputarkebunen.com)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen benar-benar tancap gas dalam pembangunan infrastruktur tahun 2025. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Pemkab fokus memperbaiki dan membangun jalan serta jembatan di berbagai wilayah untuk memperkuat konektivitas dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Kepala DPUPR Kebumen, Joni Hernawan, melalui Kabid Bina Marga Kurnia Hadi, menyampaikan bahwa di tahun anggaran 2025 ini, Pemkab Kebumen membangun jalan sepanjang 48,05 kilometer yang tersebar di 59 titik pada 23 kecamatan.
Total pagu anggaran mencapai Rp138 miliar, bersumber dari anggaran murni dan perubahan tahun 2025.

“Dari total panjang tersebut, sekitar 17 kilometer ruas jalan sudah rampung dikerjakan,” jelas Kurnia, Rabu (5/11/2025).

Beberapa ruas jalan yang sudah selesai di antaranya Gentan–Miritpetikusan, Jatisari–Bocor, Sadangwetan–Kedunggong, Krakal–Pujotirto, dan Kretek–Giyanti.

Sementara itu, sekitar 31,05 kilometer jalan lainnya kini masih dalam proses pengerjaan. Semua proyek tersebut ditargetkan selesai tepat waktu dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

Tak hanya membangun jalan, Pemkab juga memberi perhatian serius pada pembangunan dan perbaikan jembatan. Tahun ini, Rp6,97 miliar digelontorkan untuk kegiatan di sektor tersebut.

Satu jembatan baru tengah dibangun di Desa Kedungjati, Kecamatan Sempor dengan nilai Rp2,14 miliar, sementara 21 titik jembatan lainnya dilakukan pemeliharaan dan perbaikan dengan total anggaran Rp4,8 miliar.

Selain itu, untuk menjaga kualitas infrastruktur yang sudah ada, Pemkab Kebumen mengalokasikan Rp15 miliar untuk pemeliharaan jalan di 26 kecamatan.

“Pemeliharaan ini penting agar ruas-ruas jalan yang telah dibangun tetap awet dan bisa dinikmati masyarakat dalam jangka panjang,” imbuhnya.

Kurnia menegaskan, pembangunan infrastruktur tidak hanya soal memperhalus jalan atau mengganti jembatan lama, melainkan juga upaya nyata Pemkab dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Infrastruktur yang baik akan membuka akses ekonomi baru dan meningkatkan kualitas hidup warga di seluruh wilayah Kebumen,” pungkasnya.(*)