Faturohman, seorang buruh harian lepas yang bekerja sebagai tukang cuci piring di SPPG, sebelumnya belum memiliki sambungan listrik sendiri. Selama ini, ia harus menyalur dari rumah tetangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kini, berkat bantuan PLN, rumah sederhana miliknya telah terang dengan sambungan listrik mandiri.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN. Akhirnya rumah kami bisa terang sendiri tanpa harus menyalur lagi. Ini benar-benar mewujudkan harapan kami sekeluarga,” tutur Faturohman haru.
Manager PLN ULP Gombong, Prielyan Kenang, mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian PLN terhadap masyarakat yang belum memiliki akses listrik layak.
“Momentum Hari Pahlawan menjadi pengingat bagi kita untuk meneladani semangat juang para pahlawan. Bagi PLN, semangat itu diwujudkan dengan terus menerangi seluruh pelosok negeri, termasuk membantu masyarakat yang masih belum menikmati listrik,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan adanya sambungan listrik mandiri ini, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih produktif dan sejahtera.
“Bagi PLN, menghadirkan terang bukan hanya tugas, tapi juga bentuk pengabdian kepada bangsa,” tambahnya.
Program penyambungan listrik gratis ini juga sejalan dengan upaya pemerintah mencapai rasio elektrifikasi 100 persen di seluruh Indonesia. PLN berharap langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah pedesaan.
Melalui berbagai kegiatan sosial dan program TJSL, PLN terus berkomitmen mewujudkan visi “Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik”, menghadirkan energi yang merata, berkeadilan, dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.(*)






.jpeg)
.jpeg)