Pemancing di Semanding Ditemukan Tewas di Sungai Pogung, Diduga Terpeleset Jatuh


Jenasah korban saat dievakuasi oleh petugas.(ft ist) 
GOMBONG, (seputarkebumen.com)- Warga Desa Semanding, Kecamatan Gombong, dikejutkan oleh penemuan seorang pemancing yang tewas mengambang di aliran Sungai Pogung, Minggu pagi, 23 November 2025. Korban diketahui bernama Ratimin Budiman (63), warga setempat yang dikenal gemar memancing. Polisi menduga ia terpeleset saat memancing pada malam sebelumnya.

Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, jajaran Polsek Gombong bersama Tim Pamapta Polres Kebumen langsung menuju lokasi setelah menerima laporan sekitar pukul 05.20 WIB.

Dari keterangan keluarga, Sabtu malam sekitar pukul 19.30 WIB Ratimin berpamitan kepada istrinya untuk memancing di anak Sungai Pogung. Ia sempat mengajak seorang tetangga—yang kini menjadi saksi—namun ajakan itu ditolak karena sedang menerima tamu. Ratimin pun berangkat seorang diri ke sungai yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya.

"Hingga subuh, korban tak kunjung pulang. Istri kemudian menanyakan kepada tetangga yang semalam diajak memancing," ungkap Kompol Faris.

Khawatir terjadi sesuatu, keduanya lantas menyusuri tepi sungai dengan bantuan lampu senter. Di satu titik, mereka menemukan ember kecil bekas cat dan joran pancing milik Ratimin.

Kecurigaan semakin kuat. Saat menuruni bantaran sungai, keduanya akhirnya melihat tubuh Ratimin mengambang dalam posisi telungkup, tak jauh dari lokasi peralatan memancingnya.

Beberapa menit kemudian, petugas Polsek Gombong tiba dan melakukan evakuasi. Setelah pemeriksaan di lokasi, polisi memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan.

"Saat ditemukan, korban masih memakai pakaian lengkap yang digunakannya memancing: hoodie biru laut, kaus hitam bermotif Adidas, celana loreng panjang, celana tiga perempat merah dengan garis putih, dan sepatu boot hijau," jelas Kompol Faris.

Di tangan kiri korban masih tergenggam kail pancing. Dompet berisi perlengkapan memancing, rokok, dan korek api pun masih ditemukan utuh di sakunya. Tidak ada barang yang hilang.

Petugas juga menemukan bekas tanah amblas di tepi sungai yang diduga menjadi titik korban terpeleset. Kondisi dasar sungai yang licin meski arusnya tenang memperkuat dugaan kecelakaan.

Wakapolres Faris Budiman menegaskan bahwa pemeriksaan di lapangan telah cukup untuk menyimpulkan tidak adanya unsur pidana. “Semua indikasi mengarah pada kecelakaan saat memancing. Tidak ditemukan tanda kekerasan maupun kehilangan barang,” ujarnya.

Usai pemeriksaan medis, jenazah Ratimin diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Di Desa Semanding, kabar duka ini meninggalkan kesedihan mendalam. Sungai yang selama ini menjadi tempat warga mencari ikan kini menyimpan pengingat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di dekat aliran air.(*)