Hujan Deras Picu Longsor Beruntun di Kebumen, Polsek Jajaran Gerak Cepat Amankan Lokasi


Bencana tanah longsor mengakibatkan rumah milik warga kebumen rusak.(ft ist) 
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kebumen sejak Minggu malam, 23 November 2025, memicu sejumlah kejadian longsor di berbagai kecamatan. Polres Kebumen melalui Polsek jajaran bergerak cepat menyisir lokasi-lokasi terdampak, mengecek kondisi lapangan, serta berkoordinasi dengan pemerintah desa dan BPBD untuk penanganan awal.

Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman menyampaikan, intensitas hujan tinggi dalam dua hari terakhir membuat sejumlah titik rawan menjadi labil.

“Kami menerima laporan bertubi-tubi sejak dini hari. Polsek jajaran langsung menuju lokasi untuk memastikan situasi aman dan melakukan langkah-langkah awal,” ujarnya, Selasa, 25 November 2025.

Alian: Talud Sungai dan Pondasi Rumah Ambrol

Di Kecamatan Alian, talud sungai di Dukuh Wanasara, Desa Kemangguan, longsor sepanjang sekitar 15 meter dengan ketinggian dua meter. Kejadian yang berlangsung Minggu malam itu dilaporkan ke Polsek Alian pada Senin pagi. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp18 juta. Petugas memasang terpal darurat guna meminimalisasi risiko longsor susulan.

Masih di Alian, talud pondasi rumah warga di Dukuh Tinatah, Desa Wonokromo, juga ambruk sepanjang 12 meter. Kerugian mencapai sekitar Rp5 juta. Polsek Alian, Koramil, BPBD, dan perangkat desa langsung memasang pembatas sementara serta memberi imbauan kepada pemilik rumah agar mengungsi jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.

Karanggayam: Talud Sekolah dan Bahu Jalan Longsor

Longsor juga terjadi di Kecamatan Karanggayam. Talud penahan tebing SDN Glontor di Desa Giritirto runtuh setelah hujan semalaman. Material sempat mengenai tembok rumah warga, namun tidak menimbulkan kerusakan berarti. Kerugian pada talud sekolah diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Polsek Karanggayam telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk penanganan lanjutan, sekaligus memastikan kegiatan belajar-mengajar tetap aman.

Di titik lain, bahu jalan penghubung Kebumen–Banjarnegara di Dukuh Kalipranji longsor dengan kedalaman hingga 12 meter. Jalan kini hanya dapat dilalui separuh badan. Petugas memasang rambu rawan longsor untuk menghindari kecelakaan.

Tak jauh dari lokasi tersebut, talud penahan pagar SDN 3 Giritirto di Dukuh Tedunan ikut runtuh dan menimpa area Mushola Al Mutaqin. Beruntung tidak ada korban jiwa.

Sadang: Dua Rumah Rusak Diterjang Material Longsor

Di Kecamatan Sadang, dua rumah warga di Dukuh Gentan dan Banjaran rusak setelah tertimpa longsoran sekitar pukul 23.30 WIB. Pemilik rumah sempat mendengar suara gemuruh sebelum tanah runtuh menghantam dinding samping. Warga memilih mengungsi ke rumah tetangga untuk menghindari potensi longsor susulan.

Polres Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Kompol Faris Budiman menegaskan seluruh laporan masyarakat langsung ditindaklanjuti. Polsek jajaran telah memasang tanda bahaya di titik rawan serta berkoordinasi dengan berbagai pihak.

“Cuaca ekstrem masih mungkin terjadi. Kami mengimbau warga yang bermukim di tebing, bantaran sungai, atau lereng curam agar meningkatkan kewaspadaan,” tegasnya.

Ia juga meminta masyarakat segera melapor bila melihat tanda-tanda pergerakan tanah, retakan baru, atau perubahan aliran air.

“Keselamatan adalah yang utama. Bila hujan deras turun lama, segera cari tempat aman. Jangan menunggu situasi memburuk,” tambahnya.

Polres Kebumen memastikan pemantauan terus dilakukan bersama BPBD, Koramil, perangkat desa, dan relawan. Hingga Selasa siang, seluruh titik longsor telah ditangani sementara dan tetap dalam pemantauan.

Petugas juga mengingatkan pengguna jalan di jalur pegunungan agar mengurangi kecepatan dan memperhatikan tanda rawan longsor di sepanjang rute.(*)