Generasi Muda Unjuk Diri! 80 Peserta Ikuti Youth Leadership Camp Tradha di Kampus Geologi Luk Ulo


Peserta Youth Leadership Camp (YLC) by Tradha Rajasa Negara berfoto bersama setelah acara.(ft ist) 
KARANGSAMBUNG, (seputarkebumen.com)-Tradha Foundation kembali mengukuhkan komitmennya dalam mencetak generasi muda berkualitas melalui Youth Leadership Camp (YLC) by Tradha Rajasa Negara. Pelatihan kepemimpinan dan pengembangan diri ini resmi ditutup pada Minggu, 16 November 2025, setelah berlangsung intensif selama dua hari di Kampus Geologi Luk Ulo Karangsambung.

Sebanyak 80 peserta, mulai dari pelajar SMA hingga mahasiswa perguruan tinggi, ikut terlibat aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan.

Penutupan kegiatan turut dihadiri Bupati Kebumen Lilis Nuryani, bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat Karangsambung. Kehadiran Bupati disambut oleh dr. Faiz Alauddien Reza Mardhika, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua Yayasan Tradha Rajasa Negara. Hadir pula Manajer Operasional Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung Ir. Istanto, serta para narasumber seperti dr. Nurdiana Sari Sp OG dan Astin Nurdiana ST MT PhD.

Selama dua hari, para peserta dibekali materi komprehensif dari lintas disiplin, mulai dari politisi, akademisi, praktisi kesehatan, hingga wirausaha. Materi yang disampaikan meliputi Leadership and Politic, Entrepreneurship, Mental Health Issue, Geopark Kebumen, Culture and Art Performance, serta Reproductive Health and Stunting.

Taorin Regilian, mahasiswa Fakultas Farmasi UGM, menyampaikan kesannya.
"Acaranya sangat menyenangkan dan materinya insightful, mulai dari kepemimpinan, politik, entrepreneurship, kesehatan, hingga emansipasi perempuan. Susunan acaranya seimbang dengan fun games yang membuat peserta makin akrab," ujarnya.

Peserta lain, Wirdayanti Mtuhoharoh dari jurusan Hubungan Internasional Unsoed, mengaku antusias dengan sesi debat.
"Jarang ada foundation yang menyediakan program debat seperti ini. Isu yang dibahas juga sedang ramai diperbincangkan masyarakat," katanya. Menurutnya, metode tersebut membuat peserta lebih kritis, tidak sekadar mendengar, tetapi juga mampu menyampaikan pendapat secara terstruktur.

Sementara itu, dr. Reza menegaskan bahwa YLC merupakan proses penting bagi anak muda untuk memahami berbagai isu yang berkembang. Ia menyoroti anggapan keliru bahwa generasi muda masih dianggap lemah atau minim pengalaman.

"Kami ingin anak-anak Kebumen lebih percaya diri, lebih mampu, dan berani bersuara untuk memajukan daerahnya. Saatnya yang muda memimpin, saatnya yang muda membawa perubahan," tegasnya.

Bupati Lilis Nuryani dalam sambutannya menekankan bahwa kepemimpinan tidak lahir begitu saja.
"Saya pun melalui perjalanan panjang—banyak belajar, jatuh, dan bangkit. Kepemimpinan menuntut kita peka, mau mendengar, dan mampu merasakan beban masyarakat," tuturnya.

Ia berpesan agar peserta berani memilih jalan benar meski tidak selalu nyaman, menghargai orang lain, tetap rendah hati, dan terus belajar.
"Jadilah pemimpin yang punya hati," pungkasnya.

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat dan penghargaan kepada peserta terbaik: Best Games: Kelompok Anggada. Best Group: Kelompok Bima. 3rd Best Participant: Ahmad Kholawi. 2nd Best Participant: Arin Syafingatullazizah. 1st Best Participant: Alif Pradana Putra

Sertifikat penghargaan juga diberikan kepada seluruh peserta YLC yang diwakili oleh Zuliansyah Anjar Zulfikar.(*)