Bupati Lilis Salurkan Bantuan Rp 22,3 Miliar untuk 48 Desa dan Warga: Dorong Kemandirian dan Gotong Royong


Bupati Kebumen Lilis Nuryani saat menyalurkan bantuan kepada salah satu warga penerima manfaat.(ft ist) 
KEBUMEN, (seputarkebumen)- Pemerintah Kabupaten Kebumen kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui program Hibah untuk Masyarakat dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Tahun Anggaran 2025, Pemkab menyalurkan bantuan senilai total Rp22,366 miliar kepada 48 desa dan kelompok masyarakat penerima.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kebumen Lilis Nuryani di Pendopo Kabumian, Senin (3/11/2025), disaksikan Forkopimda, pimpinan DPRD, kepala OPD, camat, kepala desa, dan para penerima bantuan.

Dalam sambutannya, Bupati Lilis menegaskan bahwa program ini bukan sekadar distribusi dana, melainkan bentuk nyata keberpihakan pemerintah daerah terhadap percepatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.

“Hibah mendorong kegiatan sosial dan pemberdayaan, sementara BKK memperkuat pembangunan di tingkat desa. Tujuannya agar manfaat pembangunan bisa dirasakan secara adil dan merata,” ujar Bupati Lilis.

Ia juga mengingatkan agar seluruh bantuan dimanfaatkan sesuai peruntukannya dan dikelola dengan penuh tanggung jawab.

“Gunakan bantuan dengan bijak. Kalau mendapat alat seperti traktor, rawat dan manfaatkan. Jangan hanya dijadikan pajangan di gudang,” tegasnya.

Bupati Lilis menyebut, dana hibah dan BKK adalah pemantik semangat bagi masyarakat agar lebih berdaya dan mandiri. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan bantuan ini sebagai titik awal gerakan bersama membangun desa.

“Dari bantuan ini, kita harapkan muncul semangat gotong royong dan kemandirian desa yang menjadi ciri khas masyarakat Kebumen,” imbuhnya.

Pemerintah daerah, lanjut Bupati, memahami bahwa setiap desa memiliki tantangan berbeda. Karena itu, pendampingan akan terus dilakukan agar pemanfaatan dana tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Bantuan ini bukan hadiah, melainkan amanah. Mari kita jaga bersama agar manfaatnya benar-benar terasa untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat,” pesan Bupati Lilis.

Penyaluran dana hibah dan BKK senilai Rp22,366 miliar ini disalurkan melalui sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), antara lain: Dinas PMD – BKK untuk 48 desa: Rp9,17 miliar. Disdikpora – Rehab ruang kelas, pembangunan RKB, pengadaan TIK, bantuan murid (BKM), serta hibah PAUD, MI/MTs, dan olahraga: Rp8,47 miliar. Disparbud – Hibah alat dan seragam kesenian: Rp1,43 miliar  Distapang – Hibah traktor, kambing, sapi, dan bibit tanaman: Rp1,16 miliar. DPUPR – Hibah semen untuk 129 penerima: Rp1,12 miliar. Disperindag KUKM – Hibah untuk koperasi dan kelompok perajin genteng: Rp470 juta. Disperkimhub – Bantuan sosial uang untuk rehabilitasi dan relokasi rumah korban bencana: Rp285 juta. DLHKP – Hibah sarpras perikanan budidaya, kendaraan roda tiga, dan sarpras persampahan: Rp246 juta

Bantuan ini disambut antusias oleh masyarakat. Novi, guru dari SMPN 2 Kebumen yang mendampingi murid penerima hibah pendidikan, menyebut program ini sangat membantu siswa kurang mampu.

“Bagi yang ekonominya terbatas, bantuan seperti ini sangat berarti,” ujarnya.

Sementara itu, Saimun, warga Desa Glontor, Kecamatan Karanggayam, yang menerima bantuan relokasi rumah korban bencana tanah bergerak, mengaku lega dan bersyukur.

“Terima kasih atas bantuannya. Dengan Rp30 juta ini, kami bisa pindah ke tempat yang lebih aman,” katanya dengan wajah haru.

Pemkab Kebumen menegaskan bahwa penyaluran dana hibah dan BKK ini dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Kolaborasi dengan masyarakat diharapkan memperkuat sinergi pembangunan dari desa hingga tingkat kabupaten.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Kebumen optimistis dapat melangkah menuju desa mandiri dan masyarakat sejahtera.(*)