![]() |
| Jasad korban saat berasa di RS Prembun.(ft ist) |
Korban diketahui bernama Ariful Ambiyah (22). Ia pertama kali ditemukan oleh dua pemancing, Isman (55) dan Sartiman (50), yang sedang melempar kail di tepi pantai. Saat Isman menarik pancingnya, ia merasa ada beban berat yang tak biasa. Saat ditarik hingga ke tepian, ternyata yang muncul bukan ikan, melainkan tubuh manusia.
“Keduanya segera menarik jasad itu ke daratan dan melapor ke Polsek Ambal,” ujar Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman, mewakili Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri, Sabtu sore.
Petugas Polsek Ambal yang datang ke lokasi langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Kebumen, tim medis Puskesmas Ambal 1, dan Basarnas untuk proses evakuasi. Jasad korban kemudian dibawa ke RS Prembun guna pemeriksaan medis lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan, korban dipastikan meninggal dunia akibat tenggelam. “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, baik akibat benda tumpul maupun benda tajam,” kata Kompol Faris.
Korban saat ditemukan mengenakan kaos kerah hitam bertuliskan “HOLD”, dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter. Berdasarkan identitas dan pakaian yang dikenakan, pihak keluarga memastikan jasad tersebut adalah Ariful Ambiyah, warga Dukuh Pregolan, Desa Selotumpeng, Kecamatan Mirit, Kebumen.
Kronologi Kejadian
Tragedi ini bermula pada Kamis (2/10/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, Ariful diketahui memarkir sepeda motor Honda Vario warna biru navy di tepi Pantai Ambalresmi, lalu berenang seorang diri ke laut. Tak lama kemudian, sejumlah saksi melihat korban terseret arus dan menghilang dari pandangan.
Pencarian pun dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Polsek Ambal, Satpolairud Polres Kebumen, Basarnas Cilacap, BPBD, dan relawan setempat. Setelah dua hari penyisiran tanpa hasil, jasad korban akhirnya ditemukan sekitar dua kilometer ke arah timur dari titik awal ia dilaporkan hilang.
Keluarga Ikhlas, Polisi Ingatkan Bahaya Ombak Selatan
Pihak keluarga, melalui kakak korban Sono, menyatakan telah menerima dengan ikhlas kejadian tersebut. “Keluarga sudah membuat pernyataan resmi dan akan segera memakamkan korban di kampung halamannya,” ungkap Kompol Faris.
Polres Kebumen pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika beraktivitas di kawasan pantai selatan Jawa. Arus kuat dan ombak besar sering menjadi ancaman bagi pengunjung yang berenang tanpa pengawasan petugas.
“Pantai selatan memiliki karakteristik ombak yang berbahaya. Kami terus mengingatkan masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan,” tegas Kompol Faris.(ft ist)






