![]() |
| Pengerjaan Proyek rehabilitasi drainase di jalan Soekarno Hatta. (Ft ist) |
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen, Joni Hernawan, saat meninjau lokasi pada Rabu (24/9/2025), menjelaskan bahwa pekerjaan telah mencapai 64 persen, jauh melampaui target awal sebesar 26 persen. Dengan percepatan progres mencapai 42 persen, pihaknya optimistis penyelesaian bisa lebih cepat dari jadwal resmi pada 12 Desember 2025.
“Capaian hingga hari ini sudah 64 persen dari rencana 26 persen. Progresnya jauh lebih cepat, sehingga harapannya drainase bisa dioperasionalkan sebelum musim hujan,” ujarnya.
Saat ini, fokus pengerjaan ada pada pembesian, pemasangan begisting, serta pengecoran saluran drainase di sekitar Tugu Walet. Pekerjaan utama berupa pemasangan box culvert hampir rampung, yang akan menjadi kunci kelancaran aliran air di pusat kota.
Proyek yang menelan biaya Rp3,93 miliar dari APBDP 2025 melalui Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Kebumen ini didesain untuk mengurangi risiko banjir di kawasan perkotaan. Jika sebelumnya aliran air dari drainase hanya bermuara ke Kali Bakung, kini jalurnya dialihkan ke Sungai Luk Ulo yang memiliki kapasitas lebih besar.
“Pemeliharaan drainase di sekitar perkotaan Kebumen akan dilakukan bertahap. Tahun ini kita membangun saluran utama yang terkoneksi langsung dengan Sungai Luk Ulo. Ke depan, Pemkab berkomitmen menuntaskan persoalan banjir di kawasan perkotaan,” tegas Joni.(*)









