![]() |
Bupati Kebumen Lilis Nuryani saat memberikan penghargaan.(ft ist) |
KEBUMEN, (seputarkebumen.com) - Upacara peringatan Hari Jadi ke-396 Kabupaten Kebumen berlangsung khidmat dan penuh nuansa adat budaya Jawa di halaman Pendopo Kabumian, Kamis (21/8/2025).
Penjor menghiasi berbagai sudut lapangan, sementara gunungan hasil bumi berdiri megah di tengah arena. Seluruh peserta upacara mengenakan pakaian adat khas Kebumen, didominasi warna hitam dan batik.
Yang membuat upacara semakin istimewa, seluruh prosesi dilaksanakan menggunakan bahasa Jawa. Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, dengan fasih menyampaikan perintah hingga sambutan resmi.
“Dina menika, Kebumen genep ngancik yuswa 396 taun. Kathah perjuangan saha sejarah ingkang sampun dipun lewati. Bab menika mboten uwal saking kiprahipun para leluhur ingkang sampun mbangun Kebumen. Pramila kula ngaturaken agunging panuwun dhumateng para sesepuh lan masyarakat Kebumen sedaya,” ujar Bupati Lilis.
Dengan tema “Ngopeni, Ngayomi, lan Ngayemi”, Bupati menegaskan bahwa semangat Hari Jadi bukan hanya simbol, melainkan tekad bersama menuju Kebumen Berdaya, Beriman, Maju, Sejahtera, dan Berbudaya.
Selain upacara adat, momen bersejarah ini juga dirangkai dengan penyerahan penghargaan bergengsi. Kabupaten Kebumen menerima “Anugerah Prakarsa Inklusi” dari Komisi Nasional Disabilitas (KND) atas dukungan nyata terhadap gerakan Indonesia Inklusif-Ramah Disabilitas.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada Pertuni, Sahabat Disabilitas Kebumen, Gerkatin, serta Pusat Pengembangan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat.
“KND menilai Kebumen layak mendapatkan penghargaan karena telah berupaya nyata menghormati, melindungi, dan memenuhi hak penyandang disabilitas,” ungkap Komisioner KND, Kikin P Tarigan S.
Tak berhenti di situ, Bupati Lilis juga menyerahkan Satyalancana Karya Satya kepada sejumlah ASN berprestasi, serta apresiasi bagi inovasi dan prestasi OPD, desa, hingga masyarakat.
Dengan seluruh rangkaian ini, peringatan Hari Jadi ke-396 bukan sekadar seremoni, tetapi juga wujud penghormatan pada warisan budaya serta komitmen melangkah maju menuju Kebumen yang lebih inklusif dan sejahtera.(*)