Dedikasi BUMN bagi Pelanggan di Momen Hari Pelanggan Nasional, PLN UP3 Cilacap Resmikan Bantuan Pompanisasi Berbasis IOT


Manager PLN Kebumen, Mochamad Adli Fauji saat memberikan bantuan secara simbolis kepada petani di Desa Kedungwaru Kecamatan Karangsambung.(ft ist) 
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional sekaligus wujud dedikasi BUMN bagi masyarakat, PT PLN (Persero) UP3 Cilacap meresmikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa Kawasan Pertanian Pintar di Desa Kedungwaru, Kecamatan Karangsambung, Kebumen, Rabu (27/8/2025).

Program ini menghadirkan teknologi pertanian berbasis listrik dan Internet of Things (IoT) yang membantu para petani dalam pengelolaan air untuk lahan pertanian. Melalui inovasi pompa air listrik cerdas, sistem ini dapat memberikan informasi waktu penyiraman sekaligus melakukan otomatisasi irigasi.

Sekitar 150 petani dari beberapa kelompok tani di Kedungwaru kini bisa beralih dari penggunaan genset berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik PLN yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan.

Camat Karangsambung, Siti Nuriatun Faoziyah, menyambut positif terobosan ini.

“Dengan adanya listrik PLN, petani tidak hanya mengurangi emisi dari genset, tetapi juga mendapatkan efisiensi biaya produksi yang lebih baik,” ujarnya.

Manager PLN Kebumen, Mochamad Adli Fauji, menjelaskan bahwa hadirnya Kawasan Pertanian Pintar menjadi bukti nyata peran PLN dalam meningkatkan ketahanan pangan sekaligus kesejahteraan petani.
“Teknologi berbasis listrik dan IoT ini diharapkan bisa mendongkrak produktivitas serta pendapatan petani,” tegas Adli.

Selain meresmikan program pertanian pintar, PLN melalui Yayasan Baitul Mall (YBM) juga menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai kepada 10 keluarga prasejahtera di sekitar Desa Kedungwaru.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Cilacap, Aditya Setiawan, menambahkan bahwa program ini mampu mengairi hingga 25 hektare lahan pertanian. Lebih dari itu, biaya operasional petani dapat ditekan hingga 40 persen dibanding sebelumnya.
“Sebelumnya, sekali panen bisa keluar biaya sekitar Rp11 juta hanya untuk solar. Dengan listrik PLN, pengeluaran itu bisa dipangkas, sehingga diharapkan petani bisa panen dua hingga tiga kali dalam setahun,” tuturnya.

Dengan hadirnya Kawasan Pertanian Pintar, PLN tidak hanya memberi layanan energi listrik, tetapi juga membawa harapan baru bagi petani Kedungwaru untuk hidup lebih sejahtera dan mandiri.(*)