![]() |
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri saat pendistribusikan 50 ton jagung hasil panen kelompok tani binaannya ke gudang Bulog Kebumen.(ft ist) |
Pendistribusian jagung dilepas langsung oleh Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri, didampingi para Pejabat Utama (PJU) Polres Kebumen, dari lokasi penyimpanan menuju gudang Bulog. Jagung tersebut merupakan hasil panen tahap pertama yang dikelola oleh Primkopol Polres Kebumen, bersama kelompok tani lokal binaan.
“Jagung yang kami kirimkan telah memenuhi standar nasional, baik dari kadar air maupun harga pembelian. Ini bentuk nyata sinergi antara kepolisian dan petani lokal untuk mendukung ketahanan pangan,” ujar Kapolres AKBP Eka Baasith.
Ia menjelaskan, jagung dengan kadar air 18–20% dibeli dengan harga Rp 5.500/kg, sedangkan yang berkadar air 14% dihargai Rp 6.400/kg oleh Bulog. Lewat peran aktif Primkopol, proses distribusi ini berhasil memutus mata rantai spekulan yang kerap memengaruhi harga di tingkat petani.
Kapolres juga optimistis program ini akan berlanjut dan berkembang. “Ke depan akan ada panen dari kelompok tani binaan lainnya yang akan segera menyusul. Harapan kami, program ini dapat terus berkelanjutan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Cabang Bulog Magelang, Miftah Rahmawati, menyambut baik inisiatif dari Polres Kebumen. Ia menyebut distribusi ini sebagai langkah awal yang penting, mengingat saat ini Bulog belum menerima stok jagung dari daerah lain yang baru akan panen pada September.
“Ini langkah positif dan bisa menjadi model sinergi yang berkelanjutan. Kami berharap kerja sama ini terus berjalan dan tidak berhenti hanya pada pengiriman kali ini saja,” ujar Miftah.
Program ini merupakan wujud dukungan Polres Kebumen terhadap kebijakan nasional dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan. Kolaborasi strategis ini diharapkan mampu mendorong kesejahteraan petani, memperkuat peran koperasi, dan menciptakan ketahanan pangan yang tangguh di Kabupaten Kebumen.(*)