Mahasiswa UNS Ajak Petani dan Peternak Desa Bendogarap Olah Urine Sapi Jadi Pupuk Organik


Mahasiswa UNS Surakarta Kelompok 101 Kuliah Kerja Nyata (KKN) saat menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari urine sapi untuk petani dan peternak di Desa Bendogarap, Kecamatan Klirong.(ft ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Mahasiswa UNS Ajak Petani dan Peternak Desa Bendogarap Olah Urine Sapi Jadi Pupuk Organik. Kebumen, 19 Agustus 2025 – Mahasiswa Kelompok 101 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kemitraan dengan Geopark Kebumen Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari urine sapi untuk petani dan peternak di Desa Bendogarap, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen. Kegiatan ini berlangsung pada 29–30 Juli 2025 dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Pelatihan ini dibuat karena keprihatinan Mahasiswa UNS terhadap limbah ternak yang sering terbuang percuma. Padahal, urine sapi sebenarnya bisa diolah menjadi pupuk organik cair yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Selain murah dan mudah dibuat, POC juga lebih ramah lingkungan dibanding pupuk kimia.


Kami ingin mengajak masyarakat memanfaatkan potensi lokal. Urine sapi yang biasanya dianggap limbah, ternyata bisa jadi pupuk yang menyehatkan tanah dan meningkatkan hasil panen,” jelas ketua pelaksana program, Achmad Luthfi Masyhuri.


Dalam pelatihan, peserta tidak hanya mendapat penjelasan, tetapi juga langsung praktik membuat pupuk organik cair. Para petani terlihat antusias mencoba langkah-langkahnya, mulai dari mencampur bahan hingga memahami cara aplikasinya di lahan.


Program ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pembuatan POC mendukung SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, karena memanfaatkan limbah menjadi produk berguna. Di sisi lain, penggunaan pupuk organik membantu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, yang artinya ikut mendukung SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim dengan menjaga kesuburan tanah dan menekan pencemaran lingkungan.


Mahasiswa UNS berfoto bersama para peternak sapi Desa Bendogarap Kecamatan Klirong.(ft ist) 

Kepala Desa Bendogarap, Yahya Husni Mubarok, S.T mengapresiasi inisiatif mahasiswa UNS ini. 

“Kami senang sekali, warga jadi punya pengetahuan baru yang bisa langsung dipraktikkan. Harapannya, petani dan peternak di sini makin mandiri dan bisa beralih ke cara bertani yang lebih sehat,” ujarnya.


Program ini mendorong para petani dan peternak beralih ke sistem pertanian dan peternakan yang lebih ramah lingkungan. Dengan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari urine sapi bisa mendorong petani dan peternak yang lebih mandiri, inovatif dan berdaya saing.


Program ini adalah wujud nyata Mahasiswa UNS untuk mewujudkan Desa Bendogarap dalam mendorong pertanian berkelanjutan. Semoga dengan pelatihan ini bisa menjadi langkah awal masyarakat Desa Bendogarap menuju pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berdampak pada kesejahteraan bersama.


Kegiatan KKN Kemitraan UNS di Desa Bendogarap mendapat arahan Prof. Dr. Ir. Eddy Tri Haryanto, M.P., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kelompok ini diketuai oleh Achmad Luthfi M., dengan anggota Nabila Kinanthi A. S., Lathifah Khansa., Naila Fathia N., Rieko Romario Z., Kinanthi Kusumastuti., Ermas Pancamukti., Hendriansyah Helmi H. K., Galianudin Himiardhi., dan Yulia Apriliyanti.(*)