Dari Pelosok Desa ke Kota: Semangat 'Kebumen Berdaya' Mengakar di 6 Bulan Pertama Memimpin


Wakil Bupati Kebumen Zaeni Miftah bersama dengan Ketua Sahabat Muda ZM, M. Amin Fitriyadi, M.Pd.,(ft ist) 
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Enam bulan kepemimpinan Bupati Kebumen Hj. Lilis Nuryani dan Wakil Bupati Kebumen H. Zaeni Miftah mulai menunjukkan arah baru pembangunan yang lebih dekat dengan rakyat. Dengan mengusung semangat “Kebumen Berdaya”, keduanya menekankan pentingnya pemerataan pembangunan, dari desa hingga kota.

Sejumlah program prioritas mulai berjalan, mulai dari pembenahan infrastruktur desa, pendidikan, keagamaan, investasi dan pariwisata, hingga peningkatan layanan kesehatan. Pemerintah daerah menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya terpusat di perkotaan, tetapi juga menyentuh wilayah pelosok desa.

Wakil Bupati Kebumen H. Zaeni Miftah, yang dikenal dengan karakter kesederhanaan, dekat dengan kalangan muda, maupun kalangan sepuh, dan pelaku UMKM, beliau hari ini aktif mempromosikan produk UMKM milik masyarakat Kebumen di sosial media pribadinya. Kehadirannya dinilai mampu membangun jembatan komunikasi antara rakyat dengan pemerintah. “Kebumen harus tumbuh dari bawah. Desa tidak boleh tertinggal, karena dari desa lah kekuatan Kebumen sebenarnya berasal,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.

Wabup Kebumen Zaeni Miftah beserta Istri saat menghadiri kegiatan Halaqoh Persahabatan Muda ZM.(ft ist) 
Ketua Sahabat Muda Zaeni Miftah, M. Amin Fitriyadi, M.Pd., menegaskan bahwa enam bulan terakhir menjadi bukti bahwa generasi muda sangat diberi ruang untuk bertumbuh dan berkarya.

 “Kami melihat ada energi baru. Wakil Bupati hadir tidak hanya sebagai pejabat, tetapi juga sebagai sahabat rakyat kecil. Program yang berpihak pada UMKM, anak muda, dan warga desa mulai tampak. Enam bulan ini baru fondasi, dan mari kita mendukung bersama agar Kebumen Berdaya benar-benar menjadi gerakan komitmen kebersamaan,” ujarnya.

Meski demikian, tantangan masih menanti. Publik berharap agar birokrasi semakin transparan dan akuntabilitas, layanan publik lebih cepat dan ramah, serta program pemberdayaan benar-benar menyentuh masyarakat bawah.

Enam bulan pertama ini menjadi pijakan penting. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, komunitas, dan generasi muda, cita-cita Kebumen Berdaya diharapkan tidak berhenti sebagai slogan, tetapi benar-benar menjadi kenyataan untuk kesejahteraan rakyat dari desa hingga kota.(*)