Dari Membaca ke Berkarya, Kebumen Gelar Festival Literasi untuk Cetak Generasi Berkarakter


Kebumen Festival Literasi 2025 resmi dibuka oleh Bupati Kebumen Lilis Nuryani.(ft ist) 
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)-Kabupaten Kebumen kembali mencatat prestasi membanggakan dengan menorehkan indeks pembangunan literasi tertinggi di tingkat kabupaten se-Jawa Tengah. Untuk merayakan sekaligus memperkuat budaya membaca, Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) menggelar Kebumen Festival Literasi 2025 pada 24–27 Agustus.

Acara yang dipusatkan di Gedung Pertemuan Setda itu resmi dibuka oleh Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, pada Senin (25/8). Hadir pula Sekda Edi Rianto, Kepala Disarpus Sigit Dwi Purnomo, Ketua PGRI Agus Sunaryo, Wakil Ketua DPRD Fitria Handini, Forkopimda, pegiat literasi, guru, pustakawan, sejarawan, hingga penulis.

Kepala Disarpus, Sigit Dwi Purnomo, mengungkapkan rasa bangga atas capaian literasi Kebumen.
“Alhamdulillah, IPLM Kebumen tertinggi di tingkat kabupaten se-Jateng. Kita hanya kalah dari kotamadya, tapi di level kabupaten, kita yang nomor satu,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan perpustakaan yang cukup banyak di Kebumen menjadi salah satu faktor pendukung. Namun, ia menekankan bahwa literasi sejati bukan hanya membaca, melainkan menghasilkan karya.
“Bukti literasi adalah karya. Belum bisa dikatakan berliterasi kalau belum melahirkan karya,” tegasnya.

Festival literasi kali ini menyuguhkan beragam kegiatan, mulai dari lomba mewarnai dengan 1.000 peserta, lomba cerdas cermat yang kembali digelar setelah lama vakum, hingga lomba bercerita untuk guru dan pustakawan serta lomba bertutur bagi pelajar.

Selain itu, akan ada seminar tentang Geopark Kebumen bersama narasumber dari ITB dan BP Geopark. Puncak festival dijadwalkan pada 27 Agustus, dengan kehadiran perwakilan dari Perpustakaan Nasional.

Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani mengajak masyarakat menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup.
“Literasi adalah kunci untuk mewujudkan Kebumen yang berdaya, maju, sejahtera, dan berbudaya. Mari kita biasakan membaca dan berkarya agar lahir generasi cerdas, bijak, dan berkarakter,” pesannya.

Sebagai bentuk apresiasi, lebih dari 40 penghargaan diberikan kepada para pegiat literasi, mulai dari Duta Literasi, juara lomba, hingga lomba perpustakaan desa. Tak hanya itu, festival ini juga menghadirkan peluncuran dua buku karya anak negeri: “Keberagaman Budaya Kebumen” dan “Dari Coba ke Cuan: Membangun Entrepreneur Muda dengan ELBM”.(*)