![]() |
Pembukaan gelaran CODEX Expo 2025 (Computing and Data Exhibition) di aula Perpustakaan universitas Putra Bangsa Kebumen.(ft ist) |
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Aula Universitas Putra Bangsa (UPB) Kebumen berubah menjadi pusat inovasi teknologi Kamis lalu (17/7/2025). Dalam gelaran CODEX Expo 2025 (Computing and Data Exhibition), sebanyak 48 karya teknologi canggih hasil kreasi mahasiswa dipamerkan, menegaskan kampus ini sebagai kawah candradimuka bagi solusi digital masa depan.
Acara yang menjadi puncak Capstone Project mahasiswa Prodi Ilmu Komputer dan Sains Data semester 4 dan 6 ini, tak sekadar pameran biasa. Mengusung konsep project-based learning, setiap karya merupakan bukti nyata perpaduan teori kuliah dengan tantangan praktis di lapangan. Dari sistem pemantauan ternak cerdas hingga alat pemadam api otomatis, karya-karya tersebut dirancang untuk menjawab persoalan konkret masyarakat.
"CODEX Expo adalah wadah final bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide, merancang, hingga mengimplementasikan teknologi yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari," tegas Koordinator Acara, Awaludin ‘Abid, S.Kom., M.Kom., saat membuka acara.
"Seluruh proyek dikerjakan mandiri oleh mahasiswa, mulai dari riset mendalam, desain sistem, pemrograman intensif, hingga tahap uji coba berulang."
Karya mahasiswa terbagi dalam dua kategori utama: perangkat lunak (software) dan Internet of Things (IoT).
Salah satu yang paling menyedot perhatian adalah "Smart Necklace Sheep" (Kalung Pintar Kambing). Dikembangkan oleh tim Informatika pimpinan Ridho Harits Khoerul Anam, kalung ini dilengkapi sensor gerak akurat dan modul GPS canggih, memungkinkan peternak memantau pergerakan kambing secara real-time melalui smartphone.
"Begitu kambing keluar dari zona aman yang sudah ditetapkan atau menunjukkan pola gerakan mencurigakan seperti ditarik paksa, sistem akan segera mengirimkan notifikasi peringatan langsung ke ponsel peternak," jelas Ridho dengan antusias.
Meski masih prototipe awal, timnya berambisi menambahkan fitur alarm suara dan kamera mini untuk meningkatkan efektivitas pencegahan pencurian ternak.
"Proyek ini kami garap empat orang dalam dua bulan penuh, menantang tapi sangat memuaskan," imbuhnya.
Tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, CODEX Expo 2025 juga sukses menjadi sumber inspirasi bagi ratusan pelajar dari 28 SMA/SMK se-Kebumen yang hadir.
Lukman Hanafi, siswa SMAN 1 Kutowinangun, tak menyembunyikan kekagumannya pada alat pemadam api otomatis karya mahasiswa.
"Keren banget! Banyak alat yang sangat aplikatif dan bisa menyelesaikan masalah nyata. Acara seperti ini bikin saya makin mantap ingin kuliah di bidang teknologi," ujarnya penuh semangat.
Pembukaan expo dihadiri oleh pimpinan universitas, antara lain Wakil Rektor I, Ibu Ika Neni Kristanti, S.E., M.Sc., dan Wakil Rektor II, Ibu Dr. Prihartini, S.E., M.Si., serta sejumlah perwakilan mitra kerja sama UPB. Kehadiran mereka menegaskan dukungan institusi terhadap pengembangan inovasi anak didik.
Fakultas Sains dan Teknologi UPB berharap momentum ini menjadi jembatan kolaborasi strategis antara kampus, industri, dan masyarakat.
"Kami sangat terbuka untuk kerja sama lebih lanjut," tandas Awaludin. "Inovasi mahasiswa ini memiliki potensi besar. Dengan dukungan dan sinergi yang tepat, kami yakin prototipe ini dapat dikembangkan menjadi produk yang benar-benar bermanfaat dan digunakan luas oleh masyarakat."
Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas tanpa batas, mahasiswa UPB Kebumen membuktikan bahwa ruang kuliah bukan sekadar tempat menimba ilmu, melainkan laboratorium hidup yang siap melahirkan solusi inovatif menjawab tantangan zaman.(*)