![]() |
KH. Anwar Zahid saat memberikan tausiah di acara pengajian Akbar yang digelar keluarga besar H. Romlah Sudaryo di Desa Jatimulyo-Alian.(ft ist) |
Pengajian ini merupakan inisiasi Wakapolda Jateng Brigjen Pol. Latif Usman bersama Kepala Desa Jatimulyo, Nurchamid, sekaligus menghidupkan kembali tradisi spiritual masyarakat yang semakin solid.
Tampak hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting dan pejabat, di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Jawa Tengah Iwanuddin Iskandar, Wakapolda Jateng Brigjen Pol. Latif Usman, Bupati Kebumen Lilis Nuryani bersama suami Mohammad Yahya Fuad, dan putra mereka, dr. Faiz Alauddien Reza Mardhika, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah. Jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh agama, hingga masyarakat dari berbagai penjuru Kebumen turut larut dalam suasana khidmat.
Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani menyampaikan apresiasi tinggi kepada keluarga besar Hj. Romlah Sudaryo atas inisiatif penyelenggaraan acara keagamaan tersebut.
“Pengajian ini bukan hanya ajang silaturahmi dan ibadah, tetapi juga memperkuat nilai-nilai sosial dan spiritual di tengah masyarakat,” tegasnya. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi penguat spiritualitas warga dalam membangun Kebumen yang lebih berdaya.
KH. Anwar Zahid membawakan tausiah penuh hikmah yang mengajak jemaah untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Dengan gaya khas yang humoris namun menyentuh, ia mengingatkan pentingnya menjaga nikmat dengan rasa syukur.
“Nikmat yang disyukuri akan menjadi barokah, tapi jika dikufuri akan berubah menjadi musibah,” tuturnya seraya mengutip ayat Al-Qur’an “La’in syakartum la’azidannakum, wa la’in kafartum inna ‘adzaabi la syadiid.”
Habib Ali Zainal Abidin pun tak kalah menggugah, menyampaikan pesan-pesan cinta Rasul melalui lantunan selawat dan ajakan untuk memperkuat akhlak serta ukhuwah islamiyah.
Saking terkesimanya dengan tausiah dan alunan selawat, Bupati Lilis bahkan secara langsung mengundang kedua ulama tersebut untuk kembali hadir dalam rangkaian Kebumen Fest yang akan datang.
Brigjen Pol. Latif Usman menambahkan bahwa pengajian akbar ini merupakan bagian dari wasiat mendiang ayahandanya, Mohammad Sudaryo, yang berkeinginan mengundang dua ulama tersebut usai pembangunan masjid yang ia prakarsai selesai.
“Mohon doanya agar almarhum ayah kami diterima semua amal ibadahnya, diampuni segala khilafnya, dan ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT,” ucap Latif penuh haru.
Menariknya, momentum pengajian ini juga bertepatan dengan peringatan HUT Bhayangkara ke-79, menjadikan malam tersebut semakin bermakna.
“Mohon maaf apabila kegiatan ini mengganggu aktivitas masyarakat. Semoga membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua,” tutup Brigjen Pol. Latif Usman.(*)