![]() |
Direktur Utama PT GMDP Bravo Drajat Niti Totowibowo bersama istri saat mengusap dan memberikan santunan kepada anak yatim.(ft ist) |
Bertempat di pelataran Masjid Al-Ikhlas, sebanyak 37 anak yatim dari berbagai RT di Desa Langse menerima bantuan berupa uang tunai dan bingkisan istimewa dari PT GMDP. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) secara berkelanjutan dan penuh kepedulian.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Desa Langse Gunawan Sugiyanto, jajaran perangkat desa, tokoh masyarakat, serta Direktur Utama PT GMDP Bravo Drajat Niti Totowibowo bersama istri dan ratusan warga. Kehadiran mereka mempererat jalinan kebersamaan antara masyarakat dan pihak perusahaan.
“Kami ingin GMDP tidak hanya dikenal sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai mitra sosial yang tumbuh dan peduli bersama masyarakat. Keuntungan perusahaan harus bisa kembali ke masyarakat, khususnya warga Kebumen,” ujar Bravo dalam sambutannya.
Ia menambahkan, kegiatan santunan ini telah menjadi agenda tahunan GMDP yang tidak hanya mengedepankan aspek spiritual, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai gotong royong dan kasih sayang di tengah masyarakat.
Antusiasme anak-anak begitu terasa saat Direktur Utama GMDP memandu kuis keagamaan dengan pertanyaan ringan seputar Islam. Anak-anak yang menjawab dengan benar langsung menerima hadiah menarik, menambah keceriaan acara dan menciptakan momen bahagia yang tak terlupakan.
Kepala Desa Langse, Gunawan, menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian GMDP yang konsisten hadir untuk masyarakat. Ia mencatat bahwa jumlah penerima santunan tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya.
“Tahun lalu ada 32 anak, tahun ini naik jadi 37. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa kepedulian itu menular dan terus berkembang. Ini juga memperkuat silaturahmi antarwarga di desa kami,” ungkapnya.
Suasana menjadi khidmat saat Ustadzah Siti Lum’atun Nuzulul dari Jatilawang, Banyumas, menyampaikan tausiyah penuh makna tentang pentingnya menyayangi anak yatim, berbagi rezeki, dan menjaga ukhuwah di tengah masyarakat.
Dengan menggabungkan nuansa religi, budaya lokal, dan sentuhan kemanusiaan, kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat Tahun Baru Islam bisa diisi dengan aksi nyata yang memberikan manfaat langsung bagi sesama.(*)