![]() |
Acara kunjungan dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) SMKN 2 Kebumen dengan PT Schneider Indonesia – Cikarang Plant.(ft ist) |
Kolaborasi ini diperkuat dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan meningkatkan kompetensi siswa dan guru, serta membuka peluang kerja bagi lulusan. Menurut Kepala SMK Negeri 2 Kebumen, H. Nurul Aini, S.Pd., M.Pd., kerja sama tersebut memberikan manfaat besar dalam hal peningkatan keterampilan, pelatihan, hingga rekrutmen tenaga kerja langsung dari sekolah.
“Kerja sama ini tidak hanya membuka jalan bagi siswa untuk memasuki dunia kerja, tetapi juga meningkatkan kualitas pembelajaran dan kurikulum sekolah agar lebih relevan dengan kebutuhan industri,” ujar H. Nurul Aini.
Penyelarasan Kurikulum Bersama PT Schneider
Pada Senin, 9 Juni 2025, tim dari SMK Negeri 2 Kebumen melakukan kunjungan langsung ke PT Schneider Indonesia – Cikarang Plant. Kegiatan ini dalam rangka penyelarasan kurikulum antara pihak sekolah dengan industri guna mengakomodasi perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global.
Delegasi SMK Negeri 2 Kebumen yang hadir antara lain:
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana dan Ketenagaan
Ketua Konsentrasi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
Para guru keahlian TITL
Perwakilan Tenaga Kependidikan
Dalam kunjungan tersebut, pihak PT Schneider memberikan sejumlah masukan penting, di antaranya:
Tahun pertama: Kompetensi siswa masih dalam tahap standar, dengan kebutuhan penguatan materi.
Tahun kedua: Kompetensi siswa mulai meningkat, keterampilan dan pengetahuan dinilai cukup sesuai dengan kebutuhan industri.
Tahun ketiga: Perlu penyesuaian terhadap perkembangan teknologi dan penguatan kemampuan Bahasa Inggris.
Kesempatan Kerja dan Pelatihan Langsung di Industri
SMK Negeri 2 Kebumen telah mengirimkan puluhan siswanya untuk menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 6 bulan di PT Schneider Indonesia. Program ini menjadi batu loncatan penting dalam menyiapkan siswa menghadapi dunia kerja.
“Selama PKL, siswa kami dibimbing langsung oleh tim ahli Schneider, bahkan harus melewati proses seleksi yang ketat, termasuk wawancara dalam Bahasa Inggris,” ujar salah satu guru TITL.
Hingga kini, sebanyak 47 alumni SMK Negeri 2 Kebumen telah berhasil diterima bekerja di PT Schneider Indonesia – Cikarang Plant. Hal ini menjadi bukti nyata keberhasilan sinergi antara dunia pendidikan dan industri.
Sinkronisasi Kurikulum dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)
Sebagai bagian dari penyelarasan tersebut, pihak sekolah berkomitmen untuk menyesuaikan kurikulum dengan standar industri terkini, tidak hanya berpatokan pada kurikulum nasional. Terutama pada jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) yang telah menunjukkan konsistensi dan relevansi tinggi terhadap kebutuhan industri selama tiga tahun terakhir.
“Sinkronisasi ini penting agar siswa tidak hanya menguasai teori, tapi juga siap secara praktik, mental, dan bahasa,” ungkap Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.
Melalui langkah-langkah konkret seperti ini, SMK Negeri 2 Kebumen terus membuktikan peran strategisnya dalam menyiapkan generasi muda yang siap kerja, kompeten, dan berdaya saing global.
Kerja sama antara SMK Negeri 2 Kebumen dan PT Schneider Indonesia adalah contoh nyata bagaimana pendidikan vokasi dapat bersinergi dengan dunia industri. Diharapkan model kolaborasi ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah kejuruan lain di Kebumen dalam menjawab tantangan dunia kerja yang semakin dinamis dan kompetitif.(*)