![]() |
Ratusan calon tenaga kerja saat menghadiri Job Fair 2025 di Hotel Mexolie Kebumen.(ft ist) |
Event akbar ini rencananya dibuka langsung oleh Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan memperluas akses kesempatan kerja.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kebumen, Budhi Suwanto, ajang bursa kerja tahun ini diikuti 35 perusahaan dari berbagai sektor, baik lokal maupun nasional.
“Sebanyak 27 perusahaan akan hadir secara langsung (offline), dan 8 perusahaan lainnya membuka lowongan secara online. Total ada 7.000 posisi yang dibuka untuk lulusan SMA/SMK, D3, hingga S1,” jelas Budhi saat ditemui di kantornya, Senin (19/5/2025).
Bidang pekerjaan yang tersedia cukup beragam, mulai dari manufaktur, perbankan, perkantoran, ritel, pariwisata, hingga industri pabrik. Tak hanya untuk masyarakat umum, Job Fair kali ini juga ramah difabel dan terbuka untuk penempatan kerja di luar daerah, seperti Semarang, Yogyakarta, Jakarta, bahkan luar negeri.
“Ada juga informasi dan peluang kerja bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI). Target kami, setidaknya ada 2.500 pencari kerja yang mendaftar,” ujarnya.
Tak sekadar bursa kerja, kegiatan ini juga menyuguhkan layanan penting lainnya, seperti:
Pembuatan Kartu Kuning (AK1)
Bimbingan karier
Pembuatan CV dan surat lamaran kerja
Penyaluran BPJS Ketenagakerjaan untuk buruh tani tembakau dan pekerja rentan
Acara ini juga dirangkai dengan peringatan puncak May Day, yang meliputi pemberian penghargaan bagi karyawan berprestasi, serta penandatanganan kerja sama antara Disnaker Kebumen dengan P3MI, dan Disnaker dengan Dinas Pendidikan Jawa Tengah dalam upaya peningkatan kualitas SDM.
Budhi menekankan pentingnya Job Fair sebagai solusi nyata atas tantangan ketenagakerjaan di Kebumen.
“Tahun 2024, lulusan SMA/SMK di Kebumen mencapai 15.775 orang, sementara daya serap pasar kerja masih terbatas. Ini tantangan besar,” tegasnya.
Selain itu, banyak tenaga kerja asal Kebumen memilih merantau ke kota besar karena perbedaan upah. Oleh karena itu, Pemkab mendorong program kewirausahaan muda agar generasi produktif bisa menciptakan peluang di daerah sendiri.
“Dengan Job Fair ini, kami ingin membuka pintu lebih lebar, tidak hanya mencari kerja, tapi juga menciptakan lapangan kerja,” pungkas Budhi.(*)