Siap Berangkat Kapan Saja, 110 Calon Haji Cadangan Kebumen Ikuti Bimbingan Manasik


110 calon jemaah haji cadangan asal  Kebumen saat mengikuti bimbingan manasik yang digelar di Ruang Jatijajar, Hotel Candisari, Karanganyar.(ft ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Sebanyak 110 calon jemaah haji cadangan asal Kabupaten Kebumen mengikuti bimbingan manasik yang digelar di Ruang Jatijajar, Hotel Candisari, Karanganyar, Senin (28/4/2025). Meski belum pasti berangkat ke Tanah Suci, mereka dibekali ilmu dan kesiapan penuh untuk menjawab panggilan mulia tersebut kapan saja.

Bimbingan ini digelar sebagai langkah proaktif Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kebumen untuk memastikan kesiapan para calon jemaah, baik dari sisi ibadah, administrasi, maupun kesiapan fisik dan mental.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Kantor Kemenag Kebumen, Dr. H. Salim Wazdy, M.Pd, dengan menghadirkan narasumber berpengalaman seperti Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kasi PHU) Dr. Hj. Suwaibatul Aslamiyah, M.Ag, serta Kepala Subbagian Tata Usaha Dr. H. Makruf Widodo, M.Pd.I.

Dalam laporannya, Hj. Suwaibatul Aslamiyah menegaskan, bimbingan ini adalah bentuk keseriusan Kemenag Kebumen dalam membekali jemaah agar bisa melaksanakan ibadah haji dengan mandiri dan benar.

“Bimbingan ini mencakup pemahaman tata cara ibadah, kelengkapan administrasi, hingga kesiapan fisik dan mental. Harapannya, kapan pun kesempatan itu datang, para calon jemaah sudah siap dengan bekal ilmu dan niat suci,” terang Suwaibah.

Ia menambahkan, peserta manasik akan dibimbing langsung oleh pejabat Kemenag berpengalaman yang tidak hanya pernah berhaji, tetapi juga telah bertugas mendampingi jemaah di Tanah Suci.

"Jika tiba-tiba mendapat panggilan berangkat, mereka sudah siap lahir batin," tambahnya.

Selain itu, para calon jemaah juga akan mendapatkan pendampingan intensif dari calon petugas haji Kabupaten Kebumen, yang nantinya akan membersamai mereka selama di Tanah Suci.

Dalam arahannya, Plh. Kepala Kemenag Kebumen, H. Salim Wazdy, mengingatkan bahwa calon jemaah cadangan harus siap dalam dua kondisi: siap belum berangkat, namun juga siap jika dipanggil.

"Status cadangan bisa berubah menjadi utama sewaktu-waktu, entah karena alasan kesehatan, wafatnya jemaah lain, atau sebab lain. Karena itu, kesiapan penuh adalah kunci," tegas Salim.

Ia pun berpesan agar para calon jemaah mengikuti bimbingan dengan sepenuh hati, menyerap ilmu dan menjaga semangat.

“Saya berharap seluruh calon jemaah cadangan dari Kebumen bersungguh-sungguh dalam manasik ini. Semoga Allah mudahkan langkah kita, lancarkan perjalanan kita, dan menjadikan haji kita kelak sebagai haji yang mabrur," tutupnya.

Dengan adanya bimbingan ini, para calon jemaah diharapkan senantiasa siap lahir dan batin, menjaga asa, dan menanti dengan sabar hingga saat yang dinanti itu tiba: memenuhi panggilan Allah di Tanah Suci.(*)