![]() |
PT BPR BKK Kebumen saat gelar acara halal bihalal bersama jajaran Pemkab di Hotel Candisari, Karanganyar.(ft sk/ist) |
“Total dividen yang kami setor mencapai Rp 4,19 miliar. Sebesar Rp 2,2 miliar untuk Pemkab Kebumen sebagai pemegang saham mayoritas (52%), dan Rp 1,97 miliar untuk Pemprov Jateng,” ujar Direktur BPR BKK Kebumen, Sutrisno, dalam acara halal bihalal bersama jajaran Pemkab di Hotel Candisari, Karanganyar, Sabtu (12/4).
Sutrisno menambahkan, saat ini BPR BKK Kebumen mengelola aset senilai Rp 501 miliar, dengan penyaluran kredit hingga Maret 2025 mencapai Rp 394,7 miliar. Dengan performa ini, bank daerah ini berhasil menempati posisi tiga besar BPR terbaik di Jawa Tengah.
“Bulan ini kami juga akan menerima penghargaan TOP BUMD Bintang 5 Nasional di Jakarta, bersama Pemkab Kebumen,” ungkapnya bangga. Ia pun menyebut, berdasarkan penilaian OJK, kinerja BPR BKK Kebumen tahun 2024 dinyatakan sehat.
Wakil Bupati Kebumen Zaeni Miftah yang hadir mewakili Bupati Lilis Nuryani, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Meski begitu, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan profesionalitas.
“Jangan cepat puas. Di tengah ketatnya persaingan industri perbankan dan pesatnya digitalisasi, inovasi harus terus dilahirkan,” tegasnya.
Wabup Zaeni juga menyoroti isu keamanan data nasabah. Menurutnya, penguasaan teknologi informasi menjadi hal mutlak agar kepercayaan publik tetap terjaga.
“Jika data nasabah bocor, dampaknya bisa serius: kerugian finansial, reputasi rusak, dan hilangnya kepercayaan. Ini harus jadi prioritas,” pungkasnya.(*)