Ludes! 17.500 Porsi Makanan Habis di Open House “Bareng Biyunge” Bupati Kebumen


Bupati Kebumen Lilis Nuryani saat bersalaman dengan warga yang datang di acara silaturahmi "Bareng Biyunge" di Pendopo Kabupaten.(fr sk/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa di Pendopo Kabumian, Senin (7/4/2025), saat ribuan warga memadati acara silaturahmi dan open house “Bareng Biyunge” Bupati Kebumen Lilis Nuryani dan Wakil Bupati Zaeni Miftah. Tak kurang dari 17.500 porsi makanan ludes diserbu warga dalam perayaan yang meriah dan sarat makna ini.

Acara diawali dengan silaturahmi bersama Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat. Setelah itu, giliran warga umum yang sejak pagi sudah memenuhi area pendopo dengan penuh antusias, berharap bisa bersalaman langsung dengan pemimpin mereka.

“Alhamdulillah, saya sangat senang bisa bertemu dan menyapa warga Kebumen secara langsung. Ini bukan hanya tradisi, tapi juga cara kita mempererat rasa kekeluargaan,” ujar Bupati Lilis dalam sambutannya.

Tak hanya ajang salam-salaman dan saling mendoakan, open house ini juga jadi berkah tersendiri bagi pelaku UMKM dan pedagang kaki lima. Sebanyak 75 PKL lokal digandeng untuk menyiapkan beragam sajian, mulai dari mie ayam, bakso, sate, soto, opor ayam, hingga aneka minuman segar seperti es doger, es cendol, dan es kelapa muda.

Salah satu pedagang mie ayam, Ridwan Hakim dari Mie Ayam MieNdo, mengaku kaget sekaligus senang karena dagangannya langsung ludes dalam waktu kurang dari satu jam. “Total bawa 250 porsi, langsung habis. Terima kasih Bu Bupati, ini sangat membantu kami para PKL,” ujarnya.

Bupati Lilis menyebut kegiatan ini sebagai ruang untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. “Silaturahmi seperti ini memperkuat sinergi antara pemerintah dan warga. Dari sinilah muncul ide dan masukan untuk mewujudkan Kebumen yang berdaya: beriman, maju, sejahtera, dan berbudaya,” katanya.

Tak lupa, Bupati juga mengajak seluruh ASN untuk menjadikan momen Idul Fitri ini sebagai pengingat dalam meningkatkan semangat pengabdian dan pelayanan publik.

Dengan semangat ngopeni, ngayomi, dan ngayemi, open house kali ini tak hanya meninggalkan rasa kenyang di perut, tapi juga hangat di hati—sebuah perayaan kebersamaan yang menggugah semangat gotong royong dan rasa memiliki terhadap tanah kelahiran.(*)