Bupati Lilis Nuryani: Dokter Adalah Panutan, Etika Adalah Napas Profesi


Acara silaturahmi dan rapat pleno IDI di Candisari, Karanganyar.(ft ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, mengingatkan pentingnya profesionalitas dan etika kedokteran di tengah sorotan publik terhadap dunia medis. Pesan ini ia sampaikan kepada para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kebumen, dalam acara silaturahmi dan rapat pleno IDI di Candisari, Karanganyar, Sabtu (26/4/2025).

"Kepada seluruh dokter di Kebumen, saya tekankan untuk selalu mengedepankan profesionalitas dan etika dalam setiap tindakan. Jangan sampai kita mendengar kasus yang mencoreng dunia kedokteran seperti yang terjadi di daerah lain," ujar Bupati dengan nada serius.

Menurutnya, peran dokter tidak hanya sekadar menyembuhkan penyakit, melainkan juga menjadi pendidik masyarakat, pelindung nilai-nilai kemanusiaan, dan pengambil keputusan penting yang menyangkut hidup seseorang.

"IDI memiliki posisi strategis. Tidak hanya menjadi wadah profesi, tetapi juga motor penggerak sistem kesehatan yang lebih adil dan manusiawi," lanjut Lilis Nuryani.

Bupati juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat layanan kesehatan primer di Kebumen, mendorong inovasi pelayanan, meningkatkan kapasitas fasilitas dan tenaga medis, serta memastikan bahwa kesehatan adalah hak dasar yang wajib dipenuhi untuk seluruh warga.

"Saya percaya, dokter-dokter di Kebumen adalah pemimpin perubahan. Kalian bukan hanya penyembuh, tetapi juga panutan yang menjaga integritas profesi di tengah perubahan zaman," tandasnya.

Lilis mengajak IDI untuk mempererat kolaborasi dengan pemerintah daerah, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Jika pemerintah dan profesi seperti IDI berjalan seiring, lebih banyak masyarakat yang bisa kita jangkau dan kita sejahterakan bersama," ujarnya penuh semangat.

Di sisi lain, Ketua IDI Kebumen, dr. Agus Tusino, menyatakan kesiapan penuh mendukung program-program kesehatan yang dicanangkan Pemkab Kebumen, mulai dari cek kesehatan gratis, penanganan stunting, program KB, MBG, dan lainnya.

"Prinsip kami sederhana: masyarakat harus sehat. Yang sakit harus ditangani, yang sehat harus dipertahankan kesehatannya," ucap dr. Agus.

Ia juga menyambut baik pesan Bupati tentang pentingnya menjaga etika profesi. Menurutnya, dokter harus menjaga kepercayaan yang diberikan masyarakat dan tidak sekali pun menyalahgunakan wewenangnya.

"Kami sangat menyesalkan jika ada pelanggaran di dunia medis. Untuk itu, IDI Kebumen berkomitmen menjaga martabat profesi, serta menegakkan etika dalam setiap pelayanan," pungkas dr. Agus Tusino.(*)