![]() |
Acara peringatan hari Kartini di Pendopo Kabumian.(ft ist) |
Dalam sambutannya, Bupati Lilis menekankan bahwa Hari Kartini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen refleksi atas perjuangan Raden Ajeng Kartini yang telah membuka jalan bagi kebangkitan perempuan Indonesia.
“Kartini adalah simbol keberanian, ketekunan, dan harapan. Semangatnya tidak boleh kita simpan di buku sejarah saja. Kita harus menghidupkannya dalam tindakan nyata yang relevan dengan tantangan zaman sekarang,” ujar Bupati Lilis.
Ia mengajak seluruh perempuan di Kebumen untuk terus bergerak maju, menjadi Kartini masa kini yang mandiri, cerdas, dan berdaya—baik di lingkup keluarga, masyarakat, maupun pembangunan daerah.
“Kita patut bangga. Kini semakin banyak perempuan Kebumen yang mengambil peran penting—sebagai pemimpin, guru, pelaku UMKM, tenaga kesehatan, petani, relawan sosial, hingga ibu rumah tangga yang luar biasa tangguh. Itulah wujud nyata semangat Kartini hari ini,” tuturnya.
Bupati Lilis menegaskan bahwa kemajuan suatu daerah tidak bisa tercapai tanpa kontribusi perempuan. Untuk itu, ia berkomitmen terus membuka ruang sebesar-besarnya bagi perempuan agar bisa berkembang, belajar, memimpin, dan memberi dampak positif.
“Pemkab Kebumen akan terus mendukung pemberdayaan perempuan melalui kebijakan yang inklusif—mulai dari perlindungan perempuan dan anak, pelatihan kewirausahaan, hingga program pemberdayaan ekonomi desa dan UMKM,” pungkasnya.(*)