![]() |
Ketua Dewan Pertimbangan PPNI Kebumen, Tri Tunggal Eko Sapto saat memberikan bantuan.(ft ist) |
Eko menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud solidaritas PPNI Kebumen terhadap masyarakat yang sedang mengalami musibah. Ia menekankan pentingnya semangat gotong royong dalam menghadapi bencana agar beban para korban dapat lebih ringan.
"Alhamdulillah, hari ini kami bisa hadir untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang terdampak banjir di Adimulyo. PPNI Kabupaten Kebumen selalu berusaha hadir dan membantu masyarakat yang membutuhkan," ujar Eko yang didampingi Ketua DPD PPNI Kebumen, Oyi Widodo.
Bantuan yang diberikan meliputi beras 25 kg, telur 10 kg, minyak goreng 10 liter, tiga dus mi instan, 72 botol air mineral, 16 bungkus biskuit, tiga bungkus bubur bayi, 3 kg gula pasir, lima botol kecap, serta 13 bungkus super bubur siap saji. Selain itu, PPNI juga menyertakan susu dan popok bayi untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Eko menambahkan bahwa PPNI secara rutin menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana. Selain bantuan logistik, pihaknya juga mengerahkan tenaga medis untuk memberikan pemeriksaan kesehatan pasca-banjir, terutama untuk penyakit kulit, diare, dan demam.
"Ini adalah panggilan hati. PPNI harus selalu hadir di tengah masyarakat dan bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, dalam menyelesaikan persoalan sosial. Pada dasarnya, PPNI adalah pelayan masyarakat," tegasnya.
Ia pun berharap bencana ini segera berlalu sehingga masyarakat dapat kembali menjalankan aktivitas normal, termasuk menyambut Idulfitri dengan hati yang gembira. "Harapan kami, masyarakat diberikan kesehatan dan keselamatan, serta dapat merayakan Idulfitri dengan sukacita," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Camat Adimulyo, Unik Ganiwati, mengapresiasi perhatian dan kepedulian PPNI Kebumen terhadap para korban banjir. Ia mengaku sangat terbantu dengan kehadiran PPNI yang senantiasa mendukung masyarakat di saat sulit.
"Kami dari pemerintah kecamatan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PPNI Kebumen. Bantuan ini sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang masih berada di pengungsian," ujarnya.
Unik menjelaskan bahwa banjir di Adimulyo cukup parah, dengan beberapa desa seperti Arjosari, Bonjok, dan Sekarteja masih tergenang air. Saat ini, terdapat 222 warga yang mengungsi. Namun, kondisi air sudah mulai surut, dan ia berharap pada Minggu besok warga sudah dapat kembali ke rumah masing-masing.
"Alhamdulillah, hari ini cuaca cerah dan air semakin surut. Warga masih sibuk membersihkan sisa material banjir, semoga besok mereka bisa kembali ke rumah masing-masing," pungkasnya.(*)