 |
| Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri saat mengunjungi dan menyerahkan kaki palsu kepada Syahira Putri.(ft sk/ist) |
Momen penuh makna itu terjadi pada Minggu (9/3/2025) dalam rangkaian Patroli Ngabuburit yang dilakukan jajaran Polres Kebumen. Berbeda dari patroli biasanya, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga keamanan menjelang berbuka puasa, tetapi juga membawa misi sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
Impian Kecil yang Kini Mendapat Harapan Baru
Syahira adalah putri dari pasangan Rio dan Nurul. Sejak usia dua bulan, ia mengalami kondisi yang membuatnya kehilangan sebelah kaki. Sejak saat itu, kaki palsu menjadi bagian dari hidupnya, membantu ia bergerak dan mengejar cita-citanya.
Saat menerima kaki palsu baru dari Kapolres, wajah mungil Syahira berbinar. Dengan polosnya, ia mengungkapkan keinginannya untuk menjadi polisi wanita di masa depan.
"Aku mau jadi polisi supaya bisa bantu banyak orang," ucapnya penuh semangat.
Kapolres pun tersenyum dan memberikan motivasi kepada Syahira agar terus berjuang menggapai impiannya.
"Kami berharap kaki palsu ini bisa semakin memudahkan Syahira dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Semoga dia bisa terus semangat dalam belajar dan meraih mimpinya menjadi seorang Polwan," ujar AKBP Eka Baasith.
Polres Kebumen Hadir untuk Masyarakat
Tak hanya sekadar menyerahkan bantuan, Kapolres juga menegaskan bahwa kegiatan sosial seperti ini merupakan bagian dari komitmen Polres Kebumen untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
"Kami ingin masyarakat merasakan bahwa Polri bukan hanya sekadar penjaga keamanan, tetapi juga bagian dari mereka. Kami akan terus berupaya membantu dan memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kebumen," tambahnya.
Apresiasi dari Sahabat Disabilitas Kebumen
Aksi kemanusiaan ini turut mendapat apresiasi dari Teguh Kuatno, Ketua Sahabat Disabilitas Kebumen (SDK), yang turut hadir dalam acara tersebut.
"Kepedulian seperti ini sangat berarti bagi penyandang disabilitas. Apalagi, kaki palsu untuk anak-anak seperti Syahira harus diganti secara berkala mengikuti pertumbuhannya. Kami berharap sinergi seperti ini terus berlanjut," kata Teguh.
Di balik kisah Syahira, tersimpan pesan kuat bahwa kepedulian dan dukungan dari berbagai pihak dapat menjadi energi besar bagi mereka yang berjuang dalam keterbatasan. Bantuan ini bukan sekadar kaki palsu, tetapi juga harapan baru bagi seorang anak yang bercita-cita besar.
Di bulan penuh berkah ini, Polres Kebumen sekali lagi membuktikan bahwa kepolisian bukan hanya tentang hukum dan ketertiban, tetapi juga tentang kemanusiaan.(*)
