Bupati Kebumen Kembalikan Penempatan Guru Dekat Domisili, Tingkatkan Kesejahteraan dan Kinerja



Bupati Kebumen Lilis Nuryani saat meluncurkan program ASN Nyaman, Terampil, dan Inovatif dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan BOSP yang digelar di Gedung Setda.(ft sk/ist
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Bupati Kebumen Lilis Nuryani meluncurkan program ASN Nyaman, Terampil, dan Inovatif dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan BOSP yang digelar di Gedung Setda pada Sabtu, 22 Maret 2025. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan efektivitas kerja guru, salah satunya dengan memindahkan tempat tugas mereka agar lebih dekat dengan domisili.

Dalam acara tersebut, Wakil Bupati Zaeni Miftah yang mewakili Bupati menjelaskan bahwa redistribusi guru ini diharapkan dapat meningkatkan pemerataan tenaga pendidik dan mendukung pembelajaran yang lebih optimal.

"Dengan mendekatkan tempat tugas guru ke domisili mereka, diharapkan kinerja dan kesejahteraan mereka meningkat, sekaligus menciptakan tata kelola pendidikan yang lebih baik," ujar Zaeni.

Tak hanya itu, kebijakan ini juga memberikan fleksibilitas bagi guru untuk bekerja dari rumah (work from home/WFH) atau lokasi lain (work from anywhere/WFA) saat siswa libur, dengan memanfaatkan teknologi digital.

"Sebanyak 50% dari tenaga pendidik di satuan pendidikan dapat menjalankan tugasnya secara fleksibel melalui digitalisasi pembelajaran, tanpa mengurangi produktivitas," tambahnya.

Sekda Kebumen, Edi Rianto, menegaskan bahwa tujuan utama program ini bukan hanya soal jumlah guru yang dipindahkan, tetapi lebih kepada upaya mendekatkan jarak antara rumah dan tempat mengajar mereka.

"Dulu, ada guru yang harus menempuh perjalanan hingga 40 km ke sekolahnya. Kini, jaraknya bisa dikurangi menjadi sekitar 10-12 km. Ini adalah langkah awal yang akan terus kami lakukan secara bertahap," jelas Edi.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kebumen, Yanie Giat Setyawan, menambahkan bahwa program ini secara simbolis dimulai dengan pemindahan tujuh guru, yang akan diikuti oleh 130 guru lainnya dalam tahap awal.

Bimtek ini dihadiri oleh 868 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan guru TK, SD, serta SMP di bawah kewenangan Pemkab Kebumen.

Dengan kebijakan ini, Pemkab Kebumen berharap para guru bisa lebih nyaman dalam menjalankan tugasnya, sehingga pendidikan di daerah ini semakin berkualitas.(*)