Sanggar Tari SKDS Gelar Pentas Uji ke-6 di Pantai Kembar Puring


Siswa siswi sanggar tari Satria kembar dance studio puring saat mengikuti pentas uji ke 6 di Pantai kembar Terpadu puring.(sk/ist)
PURING, (seputarkebumen.com) – Sanggar Tari SKDS (Satria Kembar Dance Studio) Puring kembali menggelar Pentas Uji ke-6 bagi para siswa-siswinya di Pantai Kembar Terpadu pada Minggu (23/02/2025). Acara ini menjadi ajang unjuk kemampuan bagi para peserta didik dalam menampilkan berbagai tarian tradisional.


Pentas Uji kali ini menghadirkan tiga dewan juri yang berkompeten di bidang tari, yaitu pencipta tari cepetan Bapak Bagyo Ssn, Fijar, S.Pd., dan Adyo R. Mereka menilai setiap penampilan berdasarkan teknik, ekspresi, serta penghayatan dalam membawakan tarian.


Dalam sambutannya, pendiri sekaligus pembina SKDS, Agus Budianto, S.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini.


“Kita patut bersyukur bisa menyaksikan penampilan anak-anak kita hari ini. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para orang tua yang selalu memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan di SKDS,” ujar Agus Budianto.


Sebanyak 36 siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SLTA, turut serta dalam pentas ini. Mereka menampilkan berbagai tarian tradisional, di antaranya Tari Semut, Tari Candik Ayu, Tari Gebyog Anting-anting, Tari Lawet, Tari Rampak, Tari Soyong dan tari ngerong.


Pentas Uji ini tidak hanya bertujuan sebagai ajang evaluasi kemampuan para siswa, tetapi juga sebagai wujud komitmen SKDS dalam melestarikan seni tari tradisional agar tetap lestari di tengah arus modernisasi.


“Kami ingin memastikan bahwa seni budaya tari tetap eksis dan tidak tergerus oleh zaman. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap generasi muda semakin mencintai budaya sendiri dan terus menjaga warisan leluhur,” tambah Agus Budianto.


Salah satu juri senior sekaligus pencipta Tari Cepetan, Bagyo Ssn, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap penampilan para peserta.


"Semua peserta bagus, saya sampai tidak bisa berkata-kata lagi. Saya sangat mengapresiasi Mas Agus selaku owner SKSD yang telah mendidik para siswanya dengan luar biasa serta memiliki semangat untuk terus nguri-nguri budaya Indonesia," ujar Bagyo Ssn. Ia juga menambahkan bahwa keberadaan sanggar seperti SKSD sangat penting dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya, khususnya dalam seni tari tradisional.


Sementara salah satu wali siswa, Agustina Isdarwanti, mengungkapkan rasa bangganya karena anaknya bisa bergabung dengan SKDS.


“Anak lebih aktif dan bisa belajar seni budaya tari serta menjauhkan diri dari kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat,” ujarnya.


Dengan antusiasme tinggi dari para peserta, orang tua, serta masyarakat yang hadir, Pentas Uji ke-6 Sanggar Tari SKDS berlangsung sukses dan meriah. 


Acara ini diharapkan dapat terus berlangsung di tahun-tahun mendatang sebagai bagian dari upaya pelestarian seni tari tradisional di Kebumen.(*)