Zaini Miftah Sebut Debat pilkada Tak Penting, Ini Komentar KH Dawamudin Masdar


Ketua PCNU Kebumen periode 2018-2024 KH Dawamudin Masdar.(ft sk/ist) 
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Video wawancara dari calon wakil bupati Kebumen nomor urut 1 Zaini Miftah mengenai debat Pilkada ramai di media sosial. Pasalnya, ia menyebut debat calon kepala daerah tidak penting, begitu juga visi misi. Menurut Zaini yang penting bagi dia adalah isi dan ngisi. 

Menanggapi hal itu, Ketua PCNU Kebumen periode 2018-2024 Dawamudin Masdar menilai pernyataan Zaini dengan menyebut debat tidak penting itu sama saja merendahkan atau melecehkan kemampuan intelektual masyarakat Kebumen yang sudah terdidik.

"Kalau menyebut debat tidak penting itu ya sama saja merendahkan SDM masyarakat Kebumen yang dianggap tidak paham bagaimana pentingnya debat sebagai bahan pertimbangan mencari pemimpin yang baik, visioner untuk Kebumen yang lebih maju ke depan," ujar Dawamudin, saat ditemui di Kebumen, Minggu (3/11).

"Mungkin dianggapnya masyarakat kita bodoh-bodoh kali ya, jadiya bilangnya debat nggak penting," tambahnya.

Bagimanapun kata Kiai Dawam, debat itu sangat penting karena ini mencerminkan karakter pemimpin. Dengan debat, masyarakat bisa menambah keyakinanan masyarakat siapa calon pemimpin yang layak dipilih, berdasarkan visi misi, dan kemampuan memecahkan sebuah persoalan, dengan speaking dan manajemen yang bagus.

"Dimana-mana yang namanya calon pemimpin baik itu presiden, gubernur, bupati wali kota punya visi misi. Harus bisa menjabarkan itu dalam forum debat, programnya apa? Biar masyarakat tahu Kabupaten ini mau dibawa kemana lima tahun ke depan. Ibarat kata jangan sampai kita beli kucing dalam karung, yang tidak tahu apa-apa," terangnya.

Jika demikian, maka masyarakatlah nanti yang akan dirugikan. Sebab salah memilih calon pemimpin. Misalnya memilih karena faktor uang, bukan karena faktor integritas, rekam jejak atau program kerja yang sudah dijalankan.  "Jadi saya imbau kepada masyarakat untuk bisa memilih calon pemimpin yang punya integritas, dan rekam jejak yang baik," tandasnya.

"Jangan sampai karena uang Rp100 ribu dalam satu malam, Kebumen lima tahun ke depan justru mengalami kemunduran," tambahnya.

Sebelumnya Zaini dalam video yang beredar mengatakan, bahwa debat tidak masalah dan tidak penting, begitu juga soal visi misi. Namun yang terpenting bagi dia adalah komitmennya kepada masyarakat Kebumen.

"Itu yang penting, debat nggak penting. Yang penting isi dan ngisi. Bukan visi dan misi. Tapi isi dan ngisi. Bagaimana caranya kita mengisi Kebumen. Itu yang lebih penting. Di iseni," katanya.(*)