Acara peluncuran aplikasi Simpen Pas di gedung RSUD Prembun, Kamis (30/10/2024).(ft sk/ist) |
Aplikasi tersebut diciptakan langsung ASN rumah sakit setempat. Yakni, Teguh Basuki selaku Kasi Penunjang Non Medis RSUD Prembun. Dia berhasil membuat terobosan melalui Sistem Informasi Manajemen Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (Simpen Pas).
Layanan tersebut hadir sebagai instrumen optimalisasi kualitas layanan di RSUD Prembun. Aksi perubahan ini juga diharapkan mampu menginventarisasi kondisi barang serta jadwal pemeliharaan secara berkala.
"Saya punya tanggungjawab, bagaimana menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pengoordinasian, tata laksana, pemantauan sampai evaluasi terkait penunjang non medis. Maka, aplikasi Simpen Pas ini diharapkan menjadi perangkat baru penunjang kinerja," ujar Teguh, saat peluncuran aplikasi Simpen Pas di gedung RSUD Prembun, Kamis (30/10/2024).
Teguh membeberkan, penggunaan aplikasi Simpen Pas membawa manfaat dari sisi ekonomi. Sebab aplikasi tersebut dirancang untuk menekan biaya serta menghemat waktu karena sudah berbasis teknologi. Petugas juga dimudahkan dalam mengidentifikasi kebutuhan sarpras, baik dalam hal pemeliharaan maupun perencanaan kegiatan dan anggaran.
Dia menyebut, sejauh ini problematika yang dihadapi antara lain inventarisasi sarpras belum tertata optimal lantaran tidak terpantau secara sistemik. Dampaknya terhadap anggaran atau biaya untuk kebutuhan pengadaan maupun pemeliharaan. Lebih dari itu, aplikasi Simpen Pas juga dirancang untuk inventarisasi barang untuk jangka pendek, menengah dan panjang.
"Sudah saya simulasi. Misal biaya sejumlah alat jika tidak terpantau secara berkala butuh anggaran Rp 5,6 juta. Tapi jika dilakukan monitoring pakai aplikasi Simpen Pas, biaya pemeliharaan alat sebesar Rp 275 ribu. Jadi ada efisiensi anggaran sebesar Rp 5,3 juta," urainya.
Terpisah, Plt Direktur RSUD Prembun Tri Hastuti menyambut baik terobosan transformasi birokrasi di lingkungan rumah sakit melalui aplikasi Simpen Pas. Inovasi ini cukup penting guna menjamin mutu pelayanan di RSUD Prembun. Dia tak memungkiri di era serba teknologi seperti sekarang memang butuh sentuhan teknologi, termasuk untuk pelayanan kesehatan.
"Kewajiban kami menjamin mutu rumah sakit. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas dan lingkungan rumah sakit harus aman dan berfungsi baik. Simpen Pas ini hadir menjadi salah satu solusi menjawab tantangan itu," jelasnya.
Selain mendapat apresiasi dari Plt Direktur RSUD Prembun, inovasi tersebut juga didukung Sekda Kebumen Edi Riyanto serta Kadinkes PPKB Kebumen Iwan Danardono. Bahkan, aplikasi Simpen PAS ini juga mendapat respon positif dari STIKES Pemkab Purworejo.(*)