![]() |
Calon Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, saat menghadiri acara Pengajian Akbar dalam rangka Milad ke-112 Muhammadiyah, di Gedung Pimpinan daerah Muhammadiyah (PDM) Kebumen.(ft sk/ist |
Ada momen menarik terjadi ketika Ketua Panitia acara, Arif Dana Putra, memberikan kata sambutan, yaitu pemberitahuan bahwa kegiatan Milad ke-112 Muhammdiyah di Kebumen menghabiskan anggaran hingga Rp 95 juta, namun baru terkumpul sekitar Rp 75 juta sehingga masih kurang Rp 25 juta.
"Mohon maaf bapak ibu yang terhormat, dengan berat hati kami harus menyampaikan bahwa untuk acara Milad, panitia masih ada kekurangan dana sekitar 25 juta rupiah. Jadi kami membuka donasi cepat, monggo siapa yang akan memberi sumbangan untuk menutup kekuarangannya" ujar Arif Dana Putra.
Ada beberapa jamaah pengajian yang secara spontan memberi sumbangan, namun tetap masih kurang sekitar 20 jutaan rupiah.
Di kursi barisan terdepan, Arif Sugiyanto, Bupati Kebumen yang sedang cuti karena mencalonkan diri kembali, nampak tersenyum dan membisikan sesuatu kepada panitia.
Akhirnya, di penghujung acara, panitia mengumumkan bahwa Arif Sugiyanto memberi sumbangan sebesar Rp 20 juta dari kantong pribadinya untuk menutup kekuarangan dana tersebut.
"Sebetulnya tadi saya berpesan kepada panitia untuk tidak mengumumkan sumbangan saya, karena di musim politik ini segala sesuatu jadi bahan gorengan dan bully-an, apalagi ini murni dari uang pribadi kami" kata Arif ketika diwawancarai awak media.
Arif menjelaskan bahwa, transparansi itu diperlukan ketika sumbangan yang dari dana APBD, sebagaimana diketahui bahwa di bawah kepemimpinannya, Pemkab menggelontorkan dana hibah untuk organisasi keagamaan Muhammadiyah sebesar Rp 1,8 miliar, dmana Rp 1mliar untuk PDM dan Rp 800 juta untuk Pengurus Daerah Aisyiah.
"Di era sebelum kami (Arif-Rista), dana hibah untuk ormas keagamaan diberikan sekali dalam 2 tahun, dan nominalnya sangat kecil. Namun di tahun 2024 ini kami berikan setahun sekali dan jumlahnya meningkat hampir 20 kali lipat di banding tahun pertama saya datang ke Kebumen, 2019" lanjut Arif.
"Dana hibah yang kami berikan kepada ormas keagamaan, termasuk NU dan Muhammadiyah adalah wujud apesiasi kami atas peran serta dan kontribusi dalam turut membangun Kebumen, dalam bidang pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan' pungkas Arif. (*)