Pasangan Lilis-Zaeni dan Arif-Rista saat pengundian nomor urut oleh KPU Kebumen.(ft ist) |
Berdasarkan laporan hasil kekayaan tertanggal 28 Agustus 2024 yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kekayaan Lilis terdiri atas berbagai aset, termasuk tanah dan bangunan yang tersebar di 34 lokasi senilai Rp 45.768.213.000.
Disamping itu, Lilis juga memiliki alat transportasi dan mesin yang bernilai Rp 27.500.000, termasuk satu unit motor dan mobil.
Dia memiliki surat berharga senilai Rp 89.885.000.000 dan kas sebesar Rp 2.531.629.617. Semua aset itu merupakan hasil kerja kerasnya. Total kekayaan itu, menjadikan Lilis Nuryani menjadi calon kepala daerah terkaya di Kebumen.
Laporan harta kekayaan rival Lilis Nuryani, Cabup Arif Sugiyanto, yang merupakan Bupati petahana dan calon nomor urut 2, memiliki kekayaan Rp 16.612.062.322 (sekitar Rp 16,6 miliar).
KPK mengumumkan laporan harta kekayaan Arif pada 27 Maret 2024 terdiri atas tanah dan bangunan yang tersebar di empat lokasi dengan nilai total Rp 6.505.714.285.
Di samping itu, dia memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.535.000.000, termasuk tiga mobil dan dua motor, serta pesawat terbang Tecnam P92 Echo Super senilai Rp 450.000.000.
Harta bergerak lain bernilai Rp 541.000.000 dan kas serta setara kas mencapai Rp 1.235.043.839.
Arif tercatat memiliki utang sebesar Rp 454.695.802 sehingga total kekayaannya menjadi Rp16.612.062.322, (Rp16,6 miliar).
Sementara itu, KPK juga merilis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) calon wakil bupati (Cawabup) Kebumen, mereka adalah Zaeni Miftah dan Ristawati Purwaningsih.
Mereka adalah pasangan Hj Lilis Nuryani-Zaeni Miftah dan pasangan Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih.
Pasangan Lilis dalam Pilkada Kebumen 2024, Zaeni Miftah, memiliki harta kekayaan yang jauh lebih rendah, yakni Rp 4.836.000.000 (sekitar Rp 4,8 miliar).
Laporan yang diumumkan KPK pada 9 Agustus 2024 menunjukkan, Zaeni memiliki tanah dan bangunan di lima lokasi yang totalnya bernilai Rp 4.075.000.000, yang merupakan hasil dari usaha sendiri dan warisan.
Dia juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 261.000.000, yang terdiri atas dua unit mobil dan tiga sepeda motor.
Selain itu, dia punya harta bergerak lain senilai Rp 1.930.000.000, surat berharga sebesar Rp 60.000.000, dan kas senilai Rp 10.000.000.
Namun, Zaeni juga memiliki utang sebesar Rp 1.500.000.000 sehingga total kekayaannya menjadi Rp 4.836.000.000. (Rp4,8 miliar). Zaeni Miftah merupakan calon kepala daerah dengan kekayaan paling sedikit di Kebumen.
Sementara itu, Ristawati Purwaningsih yang juga cawabup petahana memiliki total kekayaan sebesar Rp 19.783.981.151 (sekitar Rp 19,7 miliar).
Laporan terakhir dari KPK menunjukkan, kekayaan Ristawati terdiri atas tanah dan bangunan yang tersebar di 41 lokasi, dengan nilai mencapai Rp 12.478.500.000.
Dia juga memiliki alat transportasi senilai Rp 834.000.000, termasuk empat mobil dan tiga motor.
Harta bergerak lain bernilai Rp119.600.000, kas dan setara kas senilai Rp 2.100.050.000, serta harta lain mencapai Rp 8.760.718.600.
Cawabup petahana ini diketahui memiliki hutang Rp 4.508.887.449, total kekayaan Ristawati menjadi Rp 19.783.981.151 (Rp19,7 miliar).
Laporan harta kekayaan para calon kepala daerah Kabupaten Kebumen ini merupakan bagian dari transparansi yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai profil ekonomi para calon pemimpin Kabupaten Kebumen.
Dan menjelang hari pencoblosan Pilbup Kebumen, 27 November 2024 mendatang, laporan harta kekayaan para calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup), menjadi salah satu aspek yang menarik bagi masyarakat.
Dari keempat calon, Lilis Nuryani Fuad yang paling tajir, sedangkan Zaeni Miftah berada di posisi terbawah.(*)