KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Sejumlah pengurus dan kader DPC Partai Gerindra di Kebumen mengekspresikan ketidakpuasan mereka atas tindakan Ketua DPC Gerindra Kebumen, Solatun, yang telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon tertentu untuk Pilkada 2024 tanpa adanya surat rekomendasi dari DPP Partai Gerindra.Rudiyanto (tengah) Wakil Sekertaris DPC Kebumen.(ft sk/ist)
Protes ini diwujudkan dalam bentuk sepanduk yang dipasang dengan tulisan tegas "Gerindra Kebumen Bukan Milik Solatun" di depan kantor DPC Gerindra Kebumen Senin 95/07/2024. Pengurus dan kader DPC Gerindra yang menolak pendeklarasian dukungan tersebut menyatakan bahwa DPC Gerindra Kebumen harus menjunjung tinggi nilai demokrasi dan menjalankan prosedur yang telah ditetapkan oleh partai dalam menentukan calon untuk Pilkada.
Menurut Rudiyanto wakil sekertaris DPC Gerindra Kebumen mengatakan, Solatun telah bertindak di luar kewenangannya sebagai Ketua DPC Gerindra dengan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon tertentu di RM Yunani pada hari Minggu 04/07/2024 tanpa persetujuan dari DPP Gerindra.
"Kami memprotes tindakan Ketua DPC Gerindra Kebumen yang seakan-akan menganggap Gerindra Kebumen sebagai milik pribadinya, protes ini urusan internal kami Gerindra Kebumen. Dimana kami memandang Solatun tidak mematuhi kaidah partai dan mendahului DPP yang sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasi untuk paslon cabub cawabub di Kebumen, maka kita perlu bersuara, " Ungkap Rudiyanto.
Rudi menilai, deklarasi DPC Partai Gerindra Kebumen di RM Yunani kemarin, dilakukan tanpa melalui mekanisme rapat internal. Melainkan hanya diputuskan oleh segelintir orang tanpa melibatkan pengurus yang lain.
"Kegiatan deklarasi yang dilakukan untuk cabup tertentu terlalu terburu-buru dan kegiatan tersebut juga hanya di gagas oleh 4-5 orang saja tanpa tanpa sepengetahuan pengurus DPC yang lain," Papar Rudiyanto.
Seolah deklarasi tersebut ingin "memaksa" DPP untuk menurunkan rekomendasi kepada salah satu cabup yang diinginkan oleh beberapa gelintir orang. Kepada siapapun deklarasi dilakukan sebenarnya tidak masalah, jika rekomendasi DPP telah turun," tegasnya.
"Ini bukan Gerindra yang kami kenal, kami tidak tahu kenapa hal ini bisa terjadi. Tapi yang kami tahu Gerindra adalah partai yang tegak lurus dengan Prabowo Subiyanto. Partai korsa satu komando Prabowo mulai luntur dengan adanya deklarasi tanpa rekomendasi, kami harap dengan ini pusat akan mendengar kader arus bawah," jelasnya.
Adapun langkah selanjutnya, Rudiyanto mengatakan bahwa pihaknya akan berjuang sambil menunggu apa yang diputuskan oleh DPP.(*)