Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat menerima penghargaan di JCC Plenary Hall-Jakarta Convention Center.(ft sk/ist) |
Anugerah bergengsi itu diberikan langsung Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani kepada Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di JCC Plenary Hall-Jakarta Convention Center, Jum'at malam (05/07/2024). Acara tersebut turut dihadiri Mendikbudristek Nadiem Makariem.
Bupati Arif menyampaikan, rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam mewujudkan visi pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Kebumen. Penghargaan itu didapat karena program guru penggerak yang telah dirintis dan implementasikan.
"Dalam hal peningkatan kualitas SDM Pendidikan, Pemkab Kebumen terus berupaya menjadikan guru penggerak sebagai motor penggerak untuk mengimplementasikan apa yang dimaksud dengan kurikulum Merdeka Belajar yang berorentasi pada murid," ujar Bupati.
Bupati menuturkan, setiap tahun pihaknya terus menambah para calon guru penggerak (CGP) melalui lokakarya CGP yang saat ini sudah masuk angkatan XI. Bupati bahkan menuturkan, tingkat kelulusan CGP di Kebumen menjadi yang terbanyak di Jawa Tengah.
"Alhamdulillah ini prestasi yang luar biasa. Itu artinya kualitas SDM pendidikan kita bagus. Guru-guru kita cerdas, punya kemampuan yang bagus, baik secara skil individu maupun kelompok dalam memberikan pembelajaran terhadap murid," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kebumen Yanie Giat Setyawan mengatakan, salah satu faktor penilaian dari penghargaan ini adalah, banyaknya guru penggerak di Kebumen yang diangkat menjadi Kepala Sekolah.
"Selain menjadi guru, mereka para guru penggerak kita juga banyak yang diangkat menjadi Kepala Sekolah. Dan kita memang paling banyak untuk tingkat kelulusan calon guru penggerak di Jateng," ucapnya.
Ia menyebut, total guru penggerak di Kebumen saat ini ada ribuan. Ada 680 di antaranya mereka telah menyelesaikan pendidikan, dengan rincian 196 menjadi Kepala Sekolah, Guru Mapel 222, dan Guru Kelas 260.
Kemudian yang sedang mengikuti pendidikan angkatan X ada 262 guru, angkatan XI ada 348 guru, dan yang sudah lulus seleksi tapi belum menjalani pendidikan hampir 200-an.
"Guru penggerak ini pioner perubahan pembelajaran. Alhamdulillah sudah mengimbas ke guru non penggerak, untuk berubah dalam pembelajaran yang lebih berpihak kepada murid," ucapnya.
Suseno salah seorang guru penggerak yang menjadi Kepala SMPN 2 Rowokele turut menyampaikan selamat kepada Pemkab Kebumen atas prestasi yang diraih, sekaligus terima kasih atas perhatiannya terhadap para guru di Kebumen. Khususnya guru penggerak.
"Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada Bupati Kebumen yang telah menjadikan guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran, tidak hanya di kelas, tapi juga sebagai Kepala sekolah. Dan kami bangga menjadi bagian dari transformasi pendidikan di Kebumen," ucapnya.
"Semoga penghargaan ini bisa menambah semangat bagi para guru, dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga melahirkan murid sesuai profil pelajar Pancasila," tukasnya.(*)