Dampak Cuaca Buruk, Petani Udang Vaname di Petanahan Panen Lebih Awal


Pekerja tambak udang saat sedang melakukan sorting udang sesuai ukuran setelah panen.(ft sk/ist)

PETANAHAN, (seputarkebumen.com)- Meski terpaksa memanen lebih awal, namun petambak Udang Vaname tetap untung. Pasalnya size/ukuran udang memenuhi standar ekspor. Bahkan ukuran udang yang telah dipanen mencapai size 70. Ini artinya dalam satu kilogram terdapat 70 ekor udang.


Panen lebih terpaksa dilakukan lantaran cuaca buruk. Ini berdampak pada tingginya angka kematian. Jika tidak dipanen, dikhawatirkan banyak udang yang mati dan berdampak pada kerugian yang lebih besar.


Salah satu petambak udang yang melaksanakan panen lebih awal yakni Juniadi Prasetyo SE. Pihaknya merupakan Petambak Udang Vaname yang ada di Desa Karangrejo Kecamatan Petanahan. Pada Kamis (20/6) sore terpaksa memanen udang lebih awal dari waktu yang ditentukan karena tingginya tingkat kematian udang vaname.


Faktor cuaca ditengarai menjadi penyebab banyaknya udang yang mati mendadak. Karena terjadi perubahan drastis pada air di tempat budidaya. Dimana pada musim ini tingkat kematian benih udang Vaname bisa mencapai lima kilogram setiap harinya.


Petambak juga mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut. Namun tingkat kematian pada Udang Vaname masih tetap tinggi dan sulit diatasi. Saat ini udang yang dipanen masih berumur 70 hari, dengan ukuran 70 ekor perkilogramnya.


Adapun target dari petambak seharusnya udang bisa dipanen di umur 90 hari. Ini dengan ukuran 50 ekor perkilogramnya. Karena dipanen lebih awal, harga udang menjadi lebih murah yakni Rp 62 ribu perkilogram.


“Ya hari ini kami terpaksa memanen udang lebih awal pada umur 70 hari atau kisaran besarannya itu size 70. Sebetulnya size 50 karena harganya pastinya lebih tinggi,” tuturnya, Kamis (20/6).


Disampaikannya, cuaca yang buruk berdampak pada suhu dan kejernihan air. Perubahan suhu secara cepak dapat berpengaruh terhadap daya tahan udang. Begitu pula dengan perubahan kejernihan air.


“Saat ini air gampang berubah. Padahal yang kita harapkan itu airnya tidak terlalu jernih dan tidak pula terlalu keruh. Air yang seperti itu dapat dengan mudah menumbuhkan Plankton yang juga menjadi pakan alami udang,” ucapnya.(*)