![]() |
Jajaran direksi PT BPR BKK Kebumen saat mengadakan jumpa pers dengan awak media yang tergabung di PWI Kebumen.(ft sk.ist) |
Menurut Direktur utama PT BPR BKK Kebumen Sutrisno, penghargaan yang diraihnya tidak lepas dari kerjasama yang baik dengan insan pers untuk informasi dan pemberitaan yang positif kepada masyarakat Kebumen.
“Kepercayaan masyarakat di Kebumen menjadikan PT BPR BKK semakin baik sehingga kemarin alhamdulillah mendapatkan penghargaan sebagai TOP BUMD bintang 5,” kata Direktur PT BPR BKK Kebumen saat silaturahmi dan buka puasa bersama wartawan, Selasa 2 April 2024.
Acara yang berlangsung di Momong Resto tersebut juga dihadiri Direktur Kepatuhan Sudiharto, Direktur Pemasaran Sutarto, Kabag Perekonomian dan SDA Purnowati, serta sejumlah wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kebumen.
Pada kesempatan ini disampaikan tentang peningkatan dividen PT BPR BKK Kebumen. Tercatat untuk tahun 2023, dividen pemerintah provinsi sebesar Rp 3.479.638.000, dividen pemkab Rp 3.890.915.000, dengan total dividen Rp 7.370.553.000.
Sedangkan rencana dividen tahun 2024 untuk pemprov sebesar Rp 3.565.570.000 dan pemkab Rp 3.987.125.000 dengan total senilai Rp 7.552.695.000.
Dalam rangka meningkatkan Kompetensi dan profesionalitas, PT BPR BKK Kebumen selalu meningkatkan SDM yang ada, baik melalui jenjang pendidikan formal maupun sertifikasi profesi.
“Seperti pendidikan jenjang karir, pendidikan sertifikasi calon direksi bagi para pejabat eksekutif, sehingga jika sewaktu waktu dibutuhkan oleh perusahaan untuk menerima estafet kepemimpinan mereka sudah siap,” kata Direktur Kepatuhan Sudiharto.
Selain itu, PT BPR BKK Kebumen juga dalam tahap peningkatan dan pengembangan layanan nasabah berbasis teknologi digital, hal ini untuk memberikan kemudahan dan percepatan pelayanan.
Sementara itu Kabag Perekonomian dan SDA Purnowati menyebutkan bahwa kinerja PT BPR BKK Kebumen sangat luar biasa. Berdasarkan data, tahun 2022 laba maupun dividen meningkat. Mengenai raihan dividen pemkab yang lebih besar dari pemprov, Purnowati menjelaskan hal tersebut dikarenakan pemkab memiliki 52% saham atau modal di BKK.
Ini mengapa dividen untuk kita lebih banyak dibandingkan dengan provinsi,” kata Purnowati.
Untuk mendukung pertumbuhan UMKM, Purnowati menambahkan bahwa pihaknya menawarkan program subsidi bunga.
Sudah diluncurkan beberapa tahun terakhir. UMKM bisa ajukan kredit maksimal pagu Rp 30 juta. Nanti diverifikasi bila lolos mendapatkan subsidi 50%. Misal bunga 1 tahun 12%, UMKM bayarnya hanya 6%. Program ini yang akan didorong terus supaya masyarakat Kebumen lebih termotivasi,” lanjut Purnowati.
Sementara Direktur Pemasaran PT BPR BKK kebumen Sutarto mengatakan pihaknya juga mempunyai program "kredit rumahku" dimana program ini khusus untuk nasabah yang ingin mempunyai rumah tapi tidak mempunyai penghasilan tetap.
"PT BPR BKK kebumen mempunyai program kredit rumahku, silahkan untuk nasabah yang ingin mempunyai rumah,ruko dll bisa mengikuti program ini, sangat menarik karena nasabah tidak harus mempunyai penghasilan atau pekerjaan tatap,tapi intinya nasabah tetap berpenghasilan".Pungkas Sutarto.(*)