Bahagianya Dewi saat Semua Biaya Persalinan dan Pengobatan Lainnya Gratis Berkat Program JKN


Peserta JKN Dewi Nur Hikmah (34) warga Desa Pejagoan Kabupaten Kebumen.(ft sk/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Wajah bahagia terlihat dari Dewi Nur Hikmah (34) warga Desa Pejagoan Kabupaten Kebumen. Sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Dewi mengaku merasa sangat terbantu selama ini dalam mengakses akses pelayanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan.  

Dewi dan keluarganya saat ini terdaftar sebagai Peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Dewi menceritakan bahwa ia dan keluarganya telah beberapa kali memanfaatkan Program JKN, salah satunya untuk persalinan beberapa waktu yang lalu.

“Dalam kondisi perekonomian keluarga yang kurang stabil, saya sangat bersyukur telah menjadi Peserta JKN. Biaya persalinan saya waktu itu ditanggung JKN, dan tidak ada biaya yang tambahan yang diminta,” ujar Dewi pada jumat (29/03).

Dewi juga menyampaikan pengalaman memanfaatkan program JKN tidak hanya untuk persalinan saja. Program JKN juga menjadi andalan dirinya untuk berobat rutin di poli Jiwa Puskesmas Pejagoan. Ia telah menjalani perawatan dan mengkonsumsi obat rutin selama tiga tahun belakangan ini.

“Alhamdulillah sekarang kondisi saya kini terus membaik, dan hasil pemeriksaan dokter menyatakan sudah sehat,” jelas Dewi.

Sewaktu ditanya terkait dengan pelayanan di rumah sakit, Dewi mengaku awalnya sempat meragukan dengan kualitas pelayanan dengan memanfaatkan JKN. Namun setelah dilakukan pelayanan, Dewi merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, baik saat pengobatan rawat jalan maupun saat persalinan. Mulai dari petugas di bagian pendaftaran, layanan obat, rawat inap, menurutnya sangat ramah. Tidak ada perbedaan pelayanan dengan pasien umum. 

“Awalnya sempat khawatir, takutnya tidak ditangani dengan baik kalau pake JKN. Bada orang bilang kalau pakai JKN disepelekan petugas. Itu jelas tidak benar karena yang saya rasa justru sebaliknya, saya dirawat dengan sangat baik,” terang Dewi.

Dewi menyebut BPJS Kesehatan juga saat ini terus meningkatkan kualitas pelayanannya dengan memudahkan peserta mengakses layanan kesehatan. Pengalaman sewaktu dirinya maupun keluarganya berobat di fasilitas kesehatan, pelayanan administrasinya sangat mudah. Ia hanya diminta KTP saja dan tidak diminta untuk fotocopi berkas apapun. 

“Saat ini berobat semakin mudah. Waktu di ruang pendaftaran puskesmas, hanya diminta KTP atau karti berobat kalau sudah pernah berobat. Nunggu diperiksa juga tidak lama karena antrian bisa juga ambil secara online lewat aplikasi Mobile JKN,” ujarnya.

Dewi juga menilai saat ini dengan adanya program JKN, masyarakat yang telah terdaftar JKN tidak lagi ragu untuk berobat. Biaya pengobatannya dijamin seluruhnya oleh program JKN sesuai ketentuan.  Sebelum adanya program JKN, tidak semua masyarakat mau untuk berobat ke rumah sakit karena biaya berobat tidaklah murah.  

“Kalau dulu ada yang sakit, pasti cari obat kampung dulu karena pertimbangan biaya, tapi kalau sekarang orang-orang sudah langsung ke puskesmas atau rumah sakit dan ramai. Hampir sebagian masyarakayt yang berobat ya pakainya JKN. Dari itu saja sudah membuktikan bahwa JKN ini menjadi andalan masyarakat untuk berobat,” ucap Dewi.

Dewi juga terus mengajak dan mengingatkan keluarga, rekan dan kenalannya untuk mendaftarkan diri dan keluarganya menjadi peserta JKN. Menurutnya, sangat penting untuk mendapatkan kepastian perlindungan kesehatan karena sakit tidak ada yang bisa memprediksi kapan akan terjadi. Apabila sudah terdaftar JKN, maka akan jauh lebih tenang karena tidak lagi memikirkan biaya pengobatan apabila memerlukan perawatan di rumah sakit.

“Kalau tidak ada JKN dan jatuh sakit, mungkin harta benda bisa habis hanya untuk berobat. Maka dari itu sangat penting punya JKN pada saat sekarang ini,” ungkap Dewi.(*)