Mantan Bupati Kebumen sekaligus Caleg Partai' Nasdem KH Yazid Mahfudz dan perwakilan Partai saat nobar debat Cawapres.(ft SK/,IST) |
Pernyataan ini diungkapkan Gus Yazid saat nonton bareng debat cawapres di Momong Resto, pada Jumat malam (22/1). "Harapan saya bisa jadi wakil orang Kebumen. Mengawal urusan pusat yang memang diperlukan untuk Kebumen," beber dia.
Gus Yazid percaya diri melalui gerbong NasDem akam membawa dirinya melenggang sebagai anggota DPR RI. Berbagai upaya kini terus dilakukan. Termasuk membentuk tim sebagai motor penggerak di tingkat kecamatan hingga desa. "DPT Dapil Kebumen, Banjarnegara dan Pirbalingga itu 2,6 juta pemilih untuk 7 kursi. Kalau melihat data by name, semoga bisa dapat 100 ribu lebih suara. Per kecamatan satu dapil paling tidak minimal 2.000 suara," ucapnya.
Dia pun menyoroti masih banyak setumpuk persoalan yang harus dientaskan di Kebumen. Utamanya soal kemiskinan dan pengangguran terbuka. Oleh karena itu, ia berharap melalui jalur legislatif ini dapat menjadi wasilah membawa perubahan.
Gus Yazid menilai, ketimpangan yang terjadi di Kebumen memiliki korelasi dengan jumlah putra daerah yang duduk di DPR RI. Artinya, jumlah anggota dewan asli Kebumen di Senayan sejauh ini belum ideal. Sehingga praktis aspirasi masyarakat Kebumen belum banyak terserap optimal. "Saya pernah jadi bupati. Sangat sulit mencari anggaran di pusat kalau tidak ada orang Kebumen yang mewakili," urainya.
Dalam naskah yang memuat visi-misi, Gus Yazid berkomitmen akan membawa tiga tema besar. Yaitu berkaitan dengan legislasi progresif, anggaran berkualitas dan pengawasan efektif. Ketiga modal tersebut diyakini memberikan dampak positif bagi pembangunan berbagai aspek di Kebumen.
Secara personal, pria kelahiran 24 Mei 1958 ini terbilang sudah banyak makan asam garam politik. Pengalaman Gus Yazid dalam kancah perpolitikan juga cukup mumpuni. Ia sempat merasakan jabatan mentereng di legislatif maupun eksekutif.
Sebelum berlabuh ke NasDem, Gus Yazid merupakan salah satu pentolan PKB. Dia adalah tokoh sentral asal Kebumen yang berhasil merintis berdirinya PKB. Dari jalur partai hijau ini Gus Yazid sempat menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah. Dia juga dipercaya sebagai Wakil Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jawa Tengah.
Namun, kisah perjalanan di PKB kini ia akhiri dengan memutuskan bergabung bersama Partai NasDem. Sosok pengasuh Pondok Pesantren Al Huda, Jetis ini telah memantapkan diri maju sebagai caleg DPR RI nomor urut 2 dari Dapil VII, meliputi Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen. "Satu-satunya partai yang memberikan amanah untuk maju caleg itu Partai NasDem. Jadi ya bismillah," sebutnya.(*)