![]() |
Ketua DPC Gerindra Kebumen Solatun (tengah) saat menghadiri peringatan hari santri nasional di lapangan Puring.(ft SK/ist) |
Momentum Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, menjadi hiroh dalam mengenang perjuangan para ulama dan santri dalam mengusir penjajah melalui Resolusi Jihad yang digelorakan oleh oleh KH. Hasyim Asy’ari sebagai pimpinan Nahdlotul Ulama (NU) saat itu.
Setelah 9 tahun ditetapkannya HSN pada tahun 2015 lalu, hingga saat ini selalu diperingati dengan berbagai kegiatan yang positif. Seperti halnya yang dilakukan oleh MWC NU Puring, Kabupaten Kebumen yang menggelar Apel Ribuan santri dari 44 TPQ, 9 Madin dan 10 Pondok Pesantren Sekecamatan Puring.
Selain Apel santri juga berlangsung pawai taaruf menggunakan kendaraan hias dengan menempuh jarak sekitar 10 kilometer keliling kampung dengan menyusuri jalan penghubung antar desa diwilayah setempat.
Ahmad Nadlir selaku ketua panitia menyampaikan, dalam rangka memperingati hari santri 22 oktober 2023, bersama seluruh banom NU serta didukung oleh seluruh lembaga pendidikan agama seperti TPQ, Madin dan Pondok pesantren mengadakan apel hari santri yang sebelumnya sudah didahului dengan berbagai perlombaan. Menurut nadlir, untuk jumlah peserta apel mencapai 1000 lebih santri, berdasarkan jumlah elemen lembaga yang terlibat.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kebumen Solatun sekaligus tokoh masyarakat Puring mengaku sangat mendukung dengan adanya rangkaian kegiatan ini, sebagai bentuk syiar Islam pada hari santri. Dengan ini diharapkan dapat mengajak para muda mudi dapat menjadi seorang santri yang baik. Selain itu, adanya pawai taaruf ini lebih menyemarakan peringatan hari santri yang berlangsung di wilayah Puring.
" Moment hari santri semoga semakin memperkuat jalinan silaturahmi dan ukhuwah Islamiah,khususnya di kecamatan Puring, dan generasi muda Islam semakin giat dan semangat menimba ilmu baik di sekolah formal ataupun yang ada di pondok pesantren sebagai bekal di akherat ".Pungkas Solatun.(*)