 |
| Ketua Percasi Kebumen Saiful Hadi saat bermain catur dengan salah satu atlet.(ft istimewa) |
Kejurprov berlangsung di gedung olahraga SMA Negeri 2 Kebumen, Minggu (29/10). Tampak hadir pada kegiatan tersebut Ketum PB Percasi, GM Utut Adianto, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih serta perwakilan pengurus Percasi Jawa Tengah.
Ketua Percasi Kebumen Saiful Hadi bersyukur gelaran kejurprov disambut antusias dari berbagai perwakilan kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dari jauh hari pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan agar pelaksanaan kejurporv tersebut berjalan lancar. "Semoga hari ini yang ikut bisa lolos Kerjurnas dan jadi Grand Master," kata Saiful.
Dia menyebut, dalam kejurprov kali ini terbagi menjadi berbagai kelas dan kategori. Mulai dari kelompok usia anak hingga senior. Tercatat ada 205 atlet junior dan 126 atlet junior yang ikut kejuaraan non master tersebut. "Alhamdulillah kejurprov di Kebumen sukses. Bisa dilihat dari banyaknya peserta yang ikut. Junior dari kelompok A sampai G" jelasnya.
Sementara itu, Ketum PB Percasi Utut Adianto mengatakan, kejurprov idealnya menjadi wadah pembinaan para atlet. Dia menaruh harapan dari gelaran ini akan muncul bibit atlet catur potensial dari Jawa Tengah. "Pesan saya ke orang tua, ketika anak tumbuh biarkan pelatih yang membimbing. Orang tua tinggal mendorong dan membantu," ucapnya.
Utut menjelaskan, banyak filosofi yang dapat diambil dari permainan catur. Dari catur, para atlet diajarkan tentang nilai kesabaran dan kejujuran. Dari catur pula pemain akan mampu mengatur strategi serta berhati-hati dalam menentukan langkah. "Catur tidak mengajarkan menyalahkan orang lain. Kita main sendiri, menang atau kalah sendiri," terang Utut.
Pada kesempatan itu, Utut memberikan kejutan kepada atelet. Khusus bagi para pemenang, nantinya akan diberangkatkan ke Manado untuk menyaksikan kejuaraan catur. "Nanti Pak Utut membiayai 14 orang ke Manado. Jadi harus semangat main caturnya," pungkas Utut. (*)
