Tenang dan Bersyukurnya Tarom saat Istri dan Orang Tuanya Dirawat di Rumah Sakit Nol Biaya Berkat JKN


Peserta JKN Akhmad Muhtarom (37) warga Desa Kedaleman Kulon, Kecamatan Puring.(ft SK/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan peserta JKN adalah mendapatkan akses pelayanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan. 

Hal itu turut dirasakan Akhmad Muhtarom (37) warga Desa Kedaleman Kulon, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Tarom sapaan akrabnya mengaku sangat bersyukur telah terdaftar sebagai peserta JKN. Ia dan keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Tarom menceritakan bahwa ia dan keluarganya telah beberapa kali memanfaatkan Program JKN, salah satunya untuk persalinan istrinya beberapa waktu yang lalu.

“Saya sangat bersyukur telah menjadi peserta JKN, untuk kami yang kondisi perekonomian tidak stabil. Biaya persalinan istri saya nol rupiah waktu itu, tidak ada biaya tambahan yang diminta. Apalagi iuran JKN kami sekeluarga, dibayarkan seluruhnya oleh pemerintah,” ujar Tarom pada Kamis, (24/08).

Tarom yang sehari-hari bekerja sebagai buruh proyek ini menyebut Program JKN sangat membantu keluarganya. Pengalaman memanfaatkan Program JKN untuk berobat tidak hanya untuk persalinan istrinya saja.

Program JKN juga menjadi andalan ayahnya sewaktu berobat di RSU Purwogondo beberapa tahun lalu. Ayahnya harus dirawat lantaran menderita tuberculosis (TB) saat itu. Setelah keluar dari rumah sakit, ayahnya pun masih rutin berobat rawat jalan dan mengkonsumsi obat rutin selama dua tahun.

“Alhamdulillah sekarang sudah sembuh total, dan hasil rontgen paru-paru ayah saya sudah sehat,” jelas Tarom.

Sewaktu ditanya terkait pelayanan di rumah sakit, Tarom mengaku pelayanan yang ia rasakan saat mendampingi ayahnya saat itu sangat baik. Mulai dari petugas di bagian pendaftaran, layanan obat, rawat inap, menurutnya sangat ramah. Tidak ada perbedaan pelayanan dengan pasien umum.

“Awalnya sempat khawatir, takutnya tidak ditangani dengan baik. Namun sangat bersyukur keluarga saya dirawat dengan sangat baik,” terang Tarom.

Tarom menyebut BPJS Kesehatan terus meningkatkan kualitas pelayanannya dengan memudahkan peserta. Pengalaman sewaktu dirinya maupun keluarganya berobat di fasilitas kesehatan, pelayanan administrasinya sangat mudah. Ia hanya diminta KTP saja dan tidak diminta untuk fotokopi berkas apapun.

“Memang telah terbukti jika kemudahan yang dihadirkan oleh layanan JKN tidak dapat lagi dipandang sebelah mata,” ujarnya.

Tarom juga menilai saat ini dengan adanya Program JKN, masyarakat yang sudah terdaftar JKN tidak lagi ragu untuk berobat di fasilitas kesehatan. Hal itu dikarenakan biaya pengobatannya dijamin sleuruhnya oleh Program JKN, karena sebelum ada Program JKN, masyarakat akan berpikir dua kali berobat ke rumah sakit karena biaya berobat tidak murah.  

“Kita lihat sekarang puskesmas atau rumah sakit ramai luar biasa tidak seperti dulu. Bukan karena dulu tidak ada orang sakit, tetapi dulu belum ada JKN yang bisa menjamin hampir seluruh penyakit sehingga masyarakat tidak ragu lagi berobat ketika sakit,” ucap Tarom.

Berdasarkan pengalaman pribadinya, ia terus mengajak dan mengingatkan keluarga, rekan dan kenalannya untuk mendaftarkan diri dan keluarganya menjadi peserta JKN. Menurutnya, sangat penting untuk mendapatkan kepastian perlindungan kesehatan karena sakit tidak ada yang dapat memprediksi kapan akan terjadi. Apabila sudah terdaftar JKN, maka akan jauh lebih tenang karena tidak lagi memikirkan biaya pengobatan apabila memerlukan perawatan di rumah sakit.

“Punya JKN pada sekarang ini sangat penting, karena saya menyadari risiko penyakit bisa datang kapan saja. JKN ini sangat bisa diandalkan sewaktu berobat,” ungkap Tarom.(*)