Pengalaman Nurul Ismi, Melahirkan Anak Pertama Tanpa Dipungut Biaya Berkat Program JKN


Peserta JKN Nurul Ismi Fajaroh.(ft SK/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)– Kehadiran Program JKN terbukti telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Tidak sedikit masyarakat yang tertolong dan mampu meningkatkan kualitas kesehatannya menjadi lebih baik lantaran telah terdaftar sebagai peserta Program JKN. Hal itu yang kini tengah dirasakan Nurul Ismi Fajaroh (38).

Nurul yang saat ini berdomisili di Desa Kalibagor, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen mengaku selalu mengandalkan Program JKN untuk pengobatan dirinya maupun keluarganya. Saat ia melahirkan anak pertamanya, ia mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa adanya biaya tanbahan berkat JKN. Tidak hanya itu, setiap kali dirinya dan keluarganya berobat rawat jalan ke puskesmas, ia pun menggunakan kartu JKN.

“Sekarang ini memiliki JKN menjadi suatu kebutuhan dan sangat penting bagi masyarakat. Kalau sudah punya JKN, tentu tidak akan ragu untuk berobat karena sudah tentu biaya pelayanan kesehatannya dijamin,” ujar Nurul.

Nurul yang saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Kebumen pada Senin (21/08) mengatakan dirinya baru saja mengurus perubahan kepesertaan JKN dan keluarganya. Sebelumnya, ia berstatus sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah Non Penyelenggara Negara (PPU Non PN) karena ditanggung oleh suaminya yang bekerja di salah satu Perusahaan di Cikarang. Namun beberapa waktu yang lalu suaminya berhenti bekerja dan memilih pulang kampung untuk berwirausaha.

“Karena saya tahu kalau JKN ini penting, maka saya rubah jadi peserta mandiri. Walaupun kita tidak tau kapan sakit dan membutuhkan tapi untuk jaga-jaga saja,” kata Nurul yang saat pengurusan kepesertaan JKN ditemani juga oleh ayahnya.

Ia pun mengaku tidak merasa keberatan jika nantinya ia harus membayar iuran setiap bulan untuk tiga orang. Baginya dengan ia membayar iuran, ia berharap dirinya dan keluarganya selalu dalam keadaan sehat. Ia juga merasa senang dapat membantu peserta lain yang sedang membutuhkan dengan iuran yang ia bayarkan nantinya.

“Memang masih ada masyarakat yang beranggapan nanti saja bayar iurannya kalau mau dipakai. Pemikiran itu sangat keliru karena membuat kita menjadi manusia yang kurang peka untuk saling membantu sesama,” ungkapnya.

Nurul juga menceritakan alasan ia memilih Program JKN sebagai jaminan kesehatan keluarganya. Selain iurannya yang ringan, pelayanan kesehatan sewaktu di fasilitas kesehatan juga sangat memuaskan. Ia masih ingat pengalaman dirinya sewaktu melahirkan anak pertamanya di rumah sakit dengan menggunakan kepesertaan JKN. Waktu itu, karena ketuban pecah dini, suaminya pun membawanya ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit di Kebumen.

“Tanpa melontarkan banyak pertanyaan, petugas langsung melakukan penanganan. Alhamdulillah proses persalinan waktu lancar dan tidak ada kendala apapun,” cerita Nurul.

Saat ditanya mengenai pelayanan yang ia dapatkan selama ia menjalani perawatan di rumah sakit, Nurul mengungkapkan bahwa selama perawatan di rumah sakit, ia mendapatkan pelayanan yang sangat ramah dan tidak ada perbedaan dengan pasien umum lainnya.

“Perawatan yang saya terima sangat baik. Makanya saya terlanjur jatuh hati dengan pelayanan JKN ini," terang Nurul.

Di akhir perbincangan, Nurul menyampaikan harapan agar Program JKN ini dapat terus berkesinambungan agar terus memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. Dari pengalamannya selama ini, Nurul menyimpulkan bahwa menjadi peserta Program JKN akan sangat terasa manfaatnya ketika seseorang sedang mengalami sakit. Nurul juga mengajak seluruh masyarakat agar dapat mendaftarkan diri sebagai peserta Program JKN, karena sakit tidak ada yang tahu kapan datangnya.

“Kalau sudah sakit dan butuh perawatan tapi kemudian belum terdaftar JKN, pastinya nanti akan pusing karena tentunya membutuhkan biaya yang lumayan besar jika harus sampai di rawat inap. Makanya ayo daftar JKN dan bayar iuran secara rutin untuk melindungi keluarga kita dari risiko sakit,” paparnya.(*)