Mudahkan Pelayanan ke Masyarakat, BPJS Keliling Hadir di 26 Kecamatan di Kebumen


Petugas BPJS saat melayani warga.(ft SK/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas layanan pada Program Jaminan Kesehatan nasional (JKN) dengan membuka akses layanan seluas-luasnya kepada peserta JKN. Bukan hanya kemudahan akses untuk memperoleh informasi, tetapi juga kemudahan akses bagi masyarakat yang ingin memperoleh layanan administrasi. Untuk itu, BPJS Kesehatan menghadirkan layanan Mobile Costumer Service (MCS)/BPJS Keliling Kecamatan untuk memberikan layanan administrasi JKN di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Kebumen.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen, Dany Saputro menyebut Program BPJS Keliling Kecamatan direncanakan akan dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kabupaten Kebumen yang berjumlah 26 kecamatan. Dengan adanya layanan BPJS Keliling ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang sulit mengakses layanan administrasi JKN.

Oleh karena itu, masyarakat dapat memanfaatkan Program BPJS Keliling ini dengan baik. Dengan terjun langsung berkeliling dari kecamatan ke kecamatan, ia berharap layanan administrasi JKN ini dapat menjangkau seluruh masyarakat yang belum mendaftarkan dirinya dan keluarganya pada Program JKN.

“Kegiatan BPJS Keliling ini dilakukan agar masyarakat di Kabupaten Kebumen merasakan kemudahan yang sama dalam pengurusan administrasi JKN khususnya bagi masyarakat yang ingin mendaftar sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU),” ungkap Dany usai kegiatan BPJS Keliling di Kecamatan Ayah, Selasa (18/07).

Selain memudahkan masyarakat, Dany berharap kegiatan ini juga dapat meningkatkan cakupan kepesertaan JKN di Kabupaten Kebumen. Berdasarkan data per bulan Juni 2023, penduduk di Kabupaten Kebumen yang terdaftar Program JKN sejumlah 1.298.742 jiwa atau sekitar 92,11% dari jumlah penduduk 1.409.951 jiwa. Ia berharap, dengan makin banyaknya masyarakat setempat yang terdaftar sebagai peserta JKN, maka akan semakin banyak masyarakat Kabupaten Kebumen yang mendapatkan perlindungan kesehatan melalui Program JKN.

“Kegiatan BPJS Keliling ini selain memudahkan masyarakat, juga untuk mendongkrak capaian kepesertaan JKN di Kabupaten Kebumen. Untuk menyabet predikat UHC, minimal penduduk terdaftar JKN adalah 95%, berarti tinggal sedikit lagi kita bisa capai itu,” ujarnya.

Dany menambahkan, untuk memberikan layanan kesehatan bagi peserta JKN di Kabupaten Kebumen, BPJS Kesehatan Cabang Kebumen telah bekerja sama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yaitu 35 Puskesmas, 16 klinik pratama, 85 dokter umum, dan 23 dokter gigi. Untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) ada dua rumah sakit pemerintah dan 11 rumah sakit swasta. Sementara untuk fasilitas penunjang, ada tiga optik, tiga laboratorium, tiga apotek dan tujuh ruang farmasi puskesmas.

“Kami membuka akses seluas-luasnya bagi peserta JKN, bukan hanya layanan administrasi tetapi juga akses layanan kesehatan. Masyarakat dapat memanfaatkan ketersediaan Faskes yang telah bekerjasama dengan kami," ucap Dany.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen, Abdul Fatah mengapresiasi kegiatan BPJS Keliling yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Kebumen. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat ditunggu dan diharapkan oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Ayah. Ia juga mengatakan, dengan BPJS Kesehatan turun langsung ke lapangan, akan memudahkan masyarakat yang ingin mengakses pendaftaran JKN.

Menurutnya, Kecamatan Ayah memiliki letak geografis yang cukup jauh dari lokasi Kantor BPJS Kesehatan. Meskipun ia juga mengetahui, layanan administrasi JKN kini juga dapat diakses melalui gadget, tetapi banyak warganya yang tidak memiliki handphone yang memadai atau bahkan tidak mengetahui cara aksesnya.

“Kecamatan Ayah ini sudah berbatasan dengan Kabupaten Cilacap. Jadi kalau mau ke kota Kebumen, menempuh waktu kurang lebih dua jam. Jadi memang harus meluangkan waktu seharian penuh,” ungkapnya.

Fatah juga mengingatkan agar seluruh masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Ayah untuk terdaftar pada Program JKN. Sewaktu-waktu ketika jatuh sakit, maka tidak lagi khawatir terkait biaya pengobatannya. Untuk masyarakat yang memiliki kemampuan secara ekonomi, maka dapat mendaftarkan dirinya dan keluarganya sebagai peseta mandiri. Namun bagi masyarakat yang tidak mampu, maka pihaknya bersama dengan perangkat desa akan secara rutin memperbarui dan melakukan verifikasi data penduduk yang akan diusulkan ke dinas sosial maupun dinas kesehatan untuk dimasukan sebagai penduduk yang ditanggung iurannya oleh pemerintah.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat dijadwalkan secara rutin di wilayahnya sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya lebih untuk transportasi untuk ke Kota Kebumen.

“Semoga kegiatan ini menjadi agenda rutin. Saya juga menyarankan sebelum kegiatan dilakukan agar disosialisasikan secara massif ke masyarakat, agara masyarakat dapat mempersiapkan dokumen dan memanfaatkan kegiatan ini dengan baik,” kata Fatah.(*)