Bahagianya Sarti Biaya Opname Anaknya Ditanggung Semua Oleh BPJS Tanpa Adanya Perbedaan Pelayanan

Sarti saat menunggu anaknya opname di puskemas Pejagoan.(ft SK/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan menjadi andalan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes). Selain jaringan faskes yang luas, berobat menggunakan JKN juga sangat mudah. Seperti diungkapkan Sarti (35), peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN ini menyampakain betapa mudahnya berobat menggunakan JKN.

“Anak saya demam sudah 10 hari, sudah berobat ke bidan dekat rumah dua kali, tetapi belum sembuh jadi saya bawa ke Puskesmas Pejagoan. Niatnya berobat ke poli saja, tapi dokter kemarin menyuruh untuk dirawat inap saja karena kondisi anak saya yang panas tinggi dan lemas,” cerita Sarti, Rabu (26/07).

Sarti melanjutkan, pada saat mau berangkat ke puskesmas, ia mencoba mencari Kartu JKN milik anaknya tetapi tidak ketemu. Melihat kondisi anaknya yang semakin lemas saat itu, tanpa berpikir panjang, ia bersama suaminya memutuskan untuk tetap berangkat ke Puskesmas Pejagoan untuk memeriksakan anak ketiganya itu. Setelah tiba di puskesmas, sesuai dugaan Sarti, petugas menanyakan identitas anaknya dan ia pun sempat merasa kebingungan.

“Petugas di bagian pendaftaran sampaikan bisa pakai Kartu Anak, bisa juga pakai Kartu Keluarga (KK). Saya pun teringat pernah foto KK di handphone suami. Lalu saya tunjukan KK yang di handphone suami dan alhamdulillah bisa dilayani,” ungkap Sarti dengan penuh sumringah.

Sarti yang memiliki lima orang anak ini mengaku sangat bersyukur telah memiliki jaminan kesehatan. Ia merasa pentingnya menjadi bagian dari Program JKN, bukan hanya diringankan dari segi biaya pelayanan kesehatan, namun lebih dari itu. Ia merasa dirinya lebih tenang setelah menjadi peserta JKN. Ia tidak perlu mengkhawatirkan biaya pengobatan jika sewaktu-waktu dirinya ataupun keluarganya sakit.

“Sudah cukup lama punya jaminan kesehatan, dan alhamdulillah dari lima anggota keluarga sudah terdaftar JKN semua. Selama memiliki jaminan kesehatan, saya belum pernah gunakan, jadi baru kali ini saat anak saya sakit. Jadi awalnya agak bingung juga, tapi ternyata sangat mudah berobat menggunakan JKN,” ujarnya.

Saat ditemui di ruang rawat inap Puskesmas Pejagoan, Sarti mengaku tidak ada perbedaan pelayanan saat menggunakan JKN. Mulai dari bagian pendaftaran di poli, kemudian masuk IGD sampai di ruang rawat inap, seluruh petugas memberikan pelayanan yang menurutnya sangat baik. Tidak ada kesan petugas membeda-bedakan dengan pasien umum. Sarti yang merupakan ibu rumah tangga ini juga mengaku sejauh ini tidak ada biaya yang diminta oleh petugas di puskesmas.

“Saat dokter visit ke ruangan, dokter juga memberikan penjelasan yang jelas. Orang awam seperti saya juga jadi cepat paham. Ternyata anak saya terkena gejala tipes,” kata Sarti.

Di akhir perbincangan, Sarti berharap untuk ke depannya Program JKN dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Memberikan kemudahan dan mempertahankan kualitas layanan serta terus berinovasi untuk memberikan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat. Ia juga mengapresiasi pelayanan petugas di puskesmas yang cepat tanggap, ramah dan tidak membedakan pasien satu dengan pasien lainnya dalam memberikan pelayanan.

“Program JKN ini merupakan salah satu program pemerintah yang berhasil karena program ini memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari kalangan bawah seperti saya ini, dan juga masyarakat lainnya. Semoga kedepan layanan yang diberikan akan terus meningkat dengan kemudahan pelayanan kesehatan sekarang, saya yakin akan semakin kepuasan masyarakat terhadap program ini semakin meningkat,” tutupnya.(*)