Bahagianya Dulsomad si Penjual Jagung Bakar Dibangunkan Rumah Komunitas Sedulur Kebumen


Komunitas Sedulur Kebumen saat memberikan bantuan bedah rumah kepada Dulsomas alias wa Kenceng warga desa Rantewringin Kecamatan Buluspesantren.(ft SK/ist)
BULUSPESANTREN, (seputarkebumen.com)- Menghabiskan usia senja di sebuah gubuk reot seperti kandang dijalani selama 5 tahun oleh Dulsomad alias Wa Kenceng 63 tahun warga desa Rantewringin rt 03 rw 03 kecamatan Buluspesantren. Pria yang menggantungkan hidupnya dari berjualan jagung bakar hidup sendiri tanpa anak istri ini terlihat sangat memprihatinkan

Dulsomad rela tinggal di sebuah gubuk reot yang jauh dari kata layak. Hanya berukuran sekitar 2×4 meter. Atap dan temboknya tampak terbuat dari spanduk bekas. Tanpa dilengkapi dapur maupun kamar mandi.

Tidak ada  ruang tamu, di dalam gubuk itu terlihat hanya bisa menampung satu orang saja. Parahnya lagi gubuk tersebut juga tidak dilengkapi aliran listrik. Dia hanya mengandalkan lilin untuk menerangi gelapnya malam. “Pas musim dingin, ya kemul-nya (selimut) rangkap. Pakai sarung di dobel atas bawah,Dikutip dari Radar jogja.

Belum lagi, gubuk itu terletak di bantaran sungai yang cukup rentan longsor. Terlebih ketika datang musim penghujan. “Rumah pokok punya. Tapi sudah kena longsor. Ini tinggal menyisakan eperan. Saya buat gubuk,” ucapnya.

Sempat ditawari bantuan rumah oleh pemerintah desa setempat. Namun dia memutuskan tetap tinggal di gubuk. Dengan alasan mempertahankan tanah yang dimiliki. “  Saya mau pindah, yang penting pereng kali (bantaran sungai) dibereskan dulu biar tidak parah longsornya,” ungkapnya.

Akhirnya saat yang ditunggu tiba dimana kominitas Sedulur Kebumen yang beranggotakan para dermawan dari berbagai latar belakang mulai dari bupati, wakil bupati, ketua DPRD, kapolres, komandan kodim, ketua MUI, ketua FKUB, tokoh lintas agama, warga keturunan Tionghoa, tokoh pemuda, hingga masyarakat biasa, datang dengan membawa bantuan berkunjung ke kediaman Dulsomad jumat 21 juli 2023.

Terlihat Sugeng Budiawan sesepuh Sedulur Kebumen beserta anggota,Bupati Kebumen H.Arif Sugiyanto Sh.Mh serta forkompinda disambut ratusan warga desa Rantewringin di lokasi rumah Dulsomad.

Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh komunitas Sedulur Kebumen yang dimotori oleh pengusaha Sugeng Budiawan. Bantuan tersebut merupakan bentuk kerjasama dengan berbagai pihak.

"Saya atas nama Bupati Kebumen mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Sedulur Kebumen yang tetap giat untuk menyatukan seluruh komponen di Kebumen dalam rangka bedah rumah,semoga ini akan terus berkelanjutan untuk bersama-sama pemerintah daerah mengentaskan kemiskinan di kabupaten Kebumen ,” ujar Arif Sugiyanto.

Sesepuh Sedulur Kebumen Sugeng Budiawan mengatakan bahwa bedah rumah kali ini sudah yang ke-42 dengan total bantuan uang tunai sebesar 24 juta, 30 dus keramik dari pabrik keramik Arwana dan juga instalasi listrik.

"Kami menargetkan bedah rumah sampai tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni di Kabupaten Kebumen,” ujar bos Muncul Group tersebut.

Kades Rantewringin Hj. Sri Norma Cherani mengatakan atas nama pemerintaha desa mengucapka terimakasih yang sebesar-besarnya untuk segenap donatur Sedulur Kebumen yang telah memberikan bantuannya.

"Terimakasih pak Sugeng Muncul beserta anggota sedulur Kebumen,Bapak Bupati Arif Sugiyanto, mewakili pemerintahan desa juga pak Dulsomad saya mengucapkan terimakasih,semoga amal kebaikan panjenengan dibalas oleh yg maha kuasa dengan dilimpahkam rejeki yang melimpah,kesehatan dan umur panjang."Pungkas Kades Norma.(*)